Salin Artikel

Alissa Wahid Puji Kinerja PPIH Bantu Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah

MINA, KOMPAS.com - Anggota Tim Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Haji Kementerian Agama Alissa Wahid menilai jemaah haji Indonesia sangat terbantu dengan pelayanan panitia dalam hal lempar jumrah, sebagai rangkaian ibadah haji.

Menurut Alissa, pemilihan waktu lempar jumrah yang dibatasi pada pagi dan sore hari sangat membantu bagi jemaah haji Indonesia.

Selain itu, tim dari Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) juga ikut membantu memudahkan para jemaah haji dalam melaksanakan rangkaian ibadah.

"Semuanya lebih mudah, perlengkapan juga banyak, seperti batu (lempar jumrah) juga sudah disediakan. Sehingga tata kelolanya mengatur jadwal itu juga lebih baik," kata Alissa, menurut laporan jurnalis Kompas TV Nitia Anissa, di Mina, Arab Saudi, Senin (11/7/2022).

Pemilihan waktu lempar jumrah pada pagi dan sore hari juga menekan potensi jemaah haji Indonesia berdesakan dengan jemaah dari negara lain.

Alissa menambahkan, sejumlah jemaah haji Indonesia mengaku puas atas pelayanan PPIH.

"Mereka menyampaikan bahwa mereka puas dengan pelayanan penyelenggara haji indonesia. Jadi dari sisi akomodasi, transportasi lebih terjamin," ucap Alissa.

Setelah melaksanakan wukuf di Arafah pada Jumat (9/7/2022) pekan lalu, kini para jemaah haji melaksanakan rangkaian ibadah lain seperti lempar jumrah Aqobah, Tawaf mengitari Ka'bah, Sai atau lari-lari kecil sebanyak tujuh kali antara Safa dan Marwa, hingga mencukur rambut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/11/11120831/alissa-wahid-puji-kinerja-ppih-bantu-jemaah-haji-saat-lempar-jumrah

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke