Salin Artikel

Koalisi Parpol Diprediksi Tak Banyak Berubah meski Uji Materi soal Presidential Threshold Dikabulkan MK

Adapun uji materi itu diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (6/7/2022).

“Kelihatannya partai-partai sudah terbiasa dengan pola lama mereka, sudah terlanjur basah ibaratnya,” ujar Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor pada Kompas.com, Minggu (10/7/2022).

Adapun yang dimaksud Firman pola lama itu yakni ketentuan ambang batas yang ditetapkan dalam Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 yaitu parpol atau gabungan parpol dapat mengusung capres dan cawapresnya sendiri jika memiliki ambang batas minimal 20 persen kursi DPR dan 25 persen suara sah nasional.

Selain itu, fokus parpol ke depan yakni membentuk kerja sama satu sama lain untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2024.

“Kalau akhirnya dibuka (dikabulkan) enggak dengan sendirinya partai berbondong-bondong mengajukan kandidatnya,” kata dia.

“Karena (parpol) sudah punya peta (politik) dikit-dikit melalui hasil survei, dan saya yakin juga partai-partai ini sudah punya hasil survei (internal) masing-masing,” ujar dia.

Firman menganggap, pengajuan uji materi tentang ambang batas ke MK disiapkan untuk Pilpres setelah 2024.

“Karena mengejar pendaftaran (kandidat capres baru) untuk September tahun depan susah. Koalisi tetap akan mengajukan kandidat (capres) dengan potensial besar,” kata dia.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu beralasan pengajuan uji materi terkait ambang batas dilakukan karena aturan saat ini membuat pihaknya sulit untuk menentukan koalisi.

Dengan aturan ini, hanya PDI Perjuangan yang bisa mengajukan capres dan cawapresnya sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Oleh karena itu, saat ini berbagai parpol tengah melakukan penjajakan politik. Tercatat dua poros koalisi telah terbentuk yaitu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dihuni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kedua, koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara itu, PKS belum menentukan langkah kerjasama meski sempat nampak mesra dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/10/17380161/koalisi-parpol-diprediksi-tak-banyak-berubah-meski-uji-materi-soal

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke