Salin Artikel

Puan Minta Warga Jeli saat Beli Hewan Kurban Jelang Idul Adha, Beli di Tempat yang Bersertifikasi

Pasalnya, saat ini marak kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mayoritas menyerang sapi.

"Untuk masyarakat yang hendak berkurban, harus jeli dalam membeli hewan ternak," ujar Puan dalam keterangannya, Jumat (8/7/2022).

Puan mendorong pemerintah mengawasi hewan-hewan ternak yang akan dikurbankan benar-benar sehat.

Dia mengingatkan Dinas Pertanian di tiap daerah untuk turun ke lapangan dan mengecek lapak-lapak penjualan hewan kurban.

“Warga kami imbau untuk melaporkan ke Dinas Pertanian setempat bila menemukan adanya hewan yang terindikasi tidak sehat,” ucapnya.

“Kalau bisa, beli hewan kurban di tempat atau penjual yang memiliki sertifikasi. Dan pastikan hewan yang dibeli memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) agar daging hewan kurban aman untuk dikonsumsi,” sambung Puan.

Selain itu, Puan meminta warga yang dipercaya menjadi panitia kurban agar mengawasi proses penyembelihan.

Dia mengimbau agar kondisi daging kurban betul-betul diperhatikan.

“Meskipun hewan yang terkena PMK aman untuk dikonsumsi setelah direbus minimal 30 menit, warga tetap harus waspada,” tuturnya.

Kemudian, Puan mendesak pemerintah memasifkan program vaksinasi hewan ternak sebagai antisipasi penyebaran PMK.

Saat ini, PMK sudah menyebar di 236 kabupaten/kota di 21 provinsi dengan total hewan ternak yang terjangkit PMK mencapai 334.213 ekor.

Sedangkan, 1.998 hewan ternak sudah dinyatakan sembuh.

“Pemerintah juga harus memperhatikan kebutuhan tenaga kesehatan hewan di daerah. Harus ada upaya penambahan tenaga vaksinator hewan agar cakupan vaksinasi semakin luas,” ucap Puan.

Puan menekankan, DPR mendukung Kementerian Pertanian yang melibatkan dokter hewan dan tenaga paramedik kesehatan hewan di lingkup TNI-Polri untuk melaksanakan vaksinasi.

Meski demikian, diperlukan langkah tambahan agar program vaksinasi hewan berjalan lebih maksimal.

“Pemerintah bisa menggandeng mahasiswa kedokteran hewan bekerja sama dengan perguruan tinggi. Tentunya dengan melalui program-program pelatihan terlebih dahulu,” paparnya.

Puan membeberkan ada 3 juta dosis vaksin PMK tahap pertama yang sudah tersedia di dalam negeri.

Hanya saja, jumlah vaksin PMK yang sudah disuntikkan ke hewan ternak belum maksimal.

“Semakin banyak tenaga kesehatan hewan yang turun, semakin tinggi juga cakupan vaksinasi hewan. Harapannya agar PMK yang menyebar di Indonesia dapat segera diatasi,” terang Puan.

Puan mengimbau peternak dan pemilik sapi untuk kooperatif dalam program vaksinasi hewan.

Pasalnya, banyak penolakan mengenai vaksinasi hewan di beberapa daerah.

“Saya memahami sapi bagi para peternak merupakan investasi masa depan sehingga adanya ketakutan adalah hal yang wajar. Tapi perlu diingat, vaksinasi dapat memperluat imunitas hewan ternak sehingga akan lebih aman dari PMK,” imbuhnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/08/18054291/puan-minta-warga-jeli-saat-beli-hewan-kurban-jelang-idul-adha-beli-di-tempat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke