Presiden mengingatkan, para ibu sebaiknya tidak melahirkan anak setiap tahun.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Keluarga Nasional 2022 yang digelar di Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (7/7/2022).
Jokowi menyebutkan, masyarakat boleh memiliki lebih dari satu anak.
"Tapi jaraknya diatur, lebih dari tiga tahun. Jangan setiap tahun punya anak, lebih dari tiga tahun diatur," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
"Sehingga ibu sudah pulih, gizinya baik, boleh punya anak lagi. Dan paling penting menyiapkan pendidikannya agar menjadi SDM generasi penerus yang berkualitas," lanjutnya.
Kepala Negara menjelaskan, anak-anak merupakan penentu masa depan Indonesia.
Sehingga jika anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas dapat semakin mudah bersaing dengan generasi penerus dari negara lain.
"Tapi kalau anak kita stunting, gizinya enggak baik, nutrisinya enggak tercukupi, ah sudah nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain akan sangat kesulitan," tutur Jokowi.
"Ini yang selalu saya ingatkan. Oleh sebab itu, yang namanya stunting harus betul-betul kita kerja keras menurunkan prosentasenya," tegasnya.
Dia pun mengungkapkan, pada 2014 lalu persentase angka stunting di Tanah Air sebesar 37 persen.
Pada 2021, angka stunting turun menjadi 24,4 persen.
"Penurunannya sangat drastis tapi target kita di 2024 harus mencapai 14 persen," tambah Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/07/12141981/presiden-jokowi-jangan-setiap-tahun-punya-anak-jaraknya-diatur