Salin Artikel

Kenang Buya Syafii Maarif, Goenawan Mohamad Tak Kuasa Tahan Tangis

Kata-kata Goenawan mulai terhenti saat dia menggambarkan sosok kesederhanaan Buya Syafii Maarif.

"Tapi saya bersyukur, lebih dari pemikirannya, saya mengenal sikap hidupnya, sebuah bonus sendiri ketika kita mengenal orang bukan karena ilmunya tapi karena tindak tanduknya," kata Goenawan.

Setelah sempat terhenti karena menahan tangis, Goenawan kembali melanjutkan sambutannya.

Goenawan menjabarkan kesederhanaan Buya Syafii Maarif yang sering terlihat menggunakan kendaraan umum. Begitu juga dengan mengendarai sepeda gayung saat ke lokasi sekitar rumahnya.

Kesederhanaan tidak sampai di situ, Goenawan juga menyebut kesederhanaan itu juga terlihat ketika akhir hayat Buya Syafii Maarif.

"Dia (Buya Syafii Maarif) minta dimakamkan di pemakaman Muhammadiyah, meskipun dia berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Dari laku yang tidak spektakuler itu saya melihat Syafii Maarif hidup dalam puasa," kata Goenawan dan mulai menangis.

Goenawan tak kuasa menahan tangisnya sambil terus membacakan pidato pengantarnya.

Buya Syafii, kata Goenawan, adalah seorang guru bangsa, menjadi tauladan yang sangat dibutuhkan saat ini.

"Tanpa banyak bicara almarhum Syafii Maarif dengan laku hidupnya mengingatkan saya hal ini, bukan kebetulan dia disebut sebagai guru bangsa, dia tauladan yang saat ini sangat dibutuhkan," ucap Goenawan.

"Maaf saya agak emosional. Waktu beliau wafat, dua hari saya menangis, sekali lagi saya minta maaf," Goenawan menutup pidatonya.

Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di Rumah Sakit Pusat Kesehatan Umat (PKU) Muhammadiyah Gamping.

Buya Syafii Maarif merupakan sosok yang dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum periode 1998-2005.

Beliau juga dikenal sebagai cendikiawan muslim dan pernah menjadi dosen di FPIPS IKIP, IAIN Sunan Kalijaga dan Universitas Islam Indonesia.

Buya Syafii Maarif juga diberikan gelar Bintang Mahaputera di tahun 2008 dan beragam penghargaan internasional untuk perdamaian dari Magsaysay Award.

Selain itu, sederet penghargaan pernah diraih mulai dari Tokoh Perbukuan Islam 2011, Masyarakat Ilmu Pemerintah Indonesia Award 2011 dan BJ Habibie Award 2010 dalam bidang khusus Harmoni Kehidupan Beragama.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/05/19164551/kenang-buya-syafii-maarif-goenawan-mohamad-tak-kuasa-tahan-tangis

Terkini Lainnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke