Salin Artikel

Puan Bersafari Konsolidasikan PDI-P dan Potensi Regenerasi Kepemimpinan

Tujuannya, untuk menyatupadukan mesin partai menjelang tahun politik Pemilu 2024.

Hal itu pun diketahui dari pernyataan Puan setelah kunjungannya di Cirebon, Jawa Barat pada Senin (4/7/2022).

Puan yang juga Ketua DPR RI itu blak-blakan bahwa ia diberikan tugas khusus dari Megawati untuk keliling Indonesia.

"Ya pertama sebagai Ketua DPP partai sebagai Ketua DPR saya ditugaskan, inget ya ditugaskan Ibu Ketua Umum (Megawati) untuk muter-muter, untuk ketemu sama keluarga besar PDI Perjuangan,” kata Puan dalam keterangannya, Senin.

Puan mengatakan, Kondisi kesehatan Megawati yang sudah tidak memungkinkan turun ke bawah menjadi pertimbangan menyerahkan tugas keliling Indonesia kepada dirinya.

"Kenapa? Kita semua sayang sama ibu Mega kan, nah jadi saya memang termasuk orang yang meminta Ibu Mega itu enggak muter-muter seperti dulu karena kita sayang sama ibu Mega kita jaga kesehatannya," tutur Puan.

Jauh sebelum lawatan ke Cirebon, Puan mengakui mendapatkan tugas dari Megawati untuk komunikasi dengan fraksi-fraksi di DPR.

Hal itu disampaikan usai pergelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P Kedua Tahun 2021 ditutup, Kamis (23/6/2022).

"Tentu saja, kita akan menjajaki kerja sama dengan semua partai yang ada," kata Puan, Kamis.

Kata PDI-P

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengatakan, penugasan kepada Puan tak lepas dari jabatannya di DPP yang membidangi politik. Puan merupakan Ketua DPP PDI-P bidang Politik.

"Mbak Puan itu di DPP sebagai ketua bidang politik. Beliau putrinya Bu Megawati," kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Kendati demikian, Djarot meyakini Puan layak dan bisa membangun komunikasi berjalan dengan lancar.

Terlebih, komunikasi yang terjalin dengan partai-partai politik di DPR lewat fraksi-fraksi.

"Komunikasi lintas fraksi itu pasti dilakukan oleh beliau. Semua partai-partai politik itu kan ada fraksi-fraksi juga kan dan setiap saat juga bertemu sama beliau (Puan Maharani)," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Sinyal regenerasi Ketum PDI-P?

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, PDI-P tengah menyiapkan Puan Maharani untuk menjadi ketua umum partai, pengganti Megawati.

Ini terlihat dari upaya partai berlambang banteng itu dalam menempatkan Puan di tugas-tugas krusial, misalnya berkonsolidasi dengan kader PDI-P di seluruh daerah di tanah air.

"Mungkin juga ini secara internal sebagai upaya menyiapkan Mbak Puan untuk menjadi pengganti Bu Mega di jabatan ketua umum entah kapan," kata Yunarto kepada Kompas.com, Senin.

Yunarto mengatakan, konsolidasi dengan kader partai di daerah sejatinya menjadi tugas ketua umum partai.

Dia berpandangan, tidak ada sosok lain selain Puan yang berpotensi menggantikan Megawati di kursi ketua umum PDI-P.

Partai penguasa itu disebut hanya akan melimpahkan kursi kepemimpinan kepada "darah biru" partai.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/05/08184681/puan-bersafari-konsolidasikan-pdi-p-dan-potensi-regenerasi-kepemimpinan

Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke