Salin Artikel

Jokowi Tiba di Tanah Air, Ini Rangkuman Kegiatannya di Rusia, Ukraina, G7, dan UEA

Empat negara yang dikunjungi Jokowi yakni Jerman, Ukraina, Rusia, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Selama kunjungannya ke empat negara tersebut, presiden juga ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi.

Selain itu, ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang ikut menemani presiden dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin negara.

Berangkat dari Indonesia pada 26 Juni 2022, negara pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi adalah Jerman.

Di sana, Jokowi menghadiri rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 yang disenggarakan di Schloss Elmau, Bavaria pada 26-27 Juni 2022.

Kehadiran Jokowi ini untuk memenuhi undangan karena Indonesia merupakan salah satu negara mitra bagi kelompok G7.

Di sela-sela KTT tersebut, Jokowi juga menyempatkan diri menjalani sejumlah pertemuan bilateral.

Antara lain dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, PM Inggris Boris Johnson, PM Kanada Justin Trudeau dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Menlu Retno Marsudi mengatakan, selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia dibahas hampir di semua pertemuan bilateral tersebut.

"Di dalam pertemuan-pertemuan bilateral tersebut, Presiden kembali menekankan bahwa waktu kita tidak panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Munich, Jerman pada 27 Juni.

Saat KTT itu pula Jokowi sempat beramah tamah dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan PM Jepang Fumio Kishida.

Kunjungi Ukraina dan bertemu Zelensky

Setelah selesai menghadiri kegiatan KTT di Jerman, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Polandia pada 28 Juni

Dari Polandia, Jokowi, Iriana dan rombongan terbatas meneruskan perjalanan menggunakan kereta api luar biasa menuju Kyiv, Ukraina.

Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 12 jam.

Jokowi dan rombongan tiba di Kyiv pada 29 Juni dan langsung meninjau reruntuhan gedung terdampak perang Ukraina-Rusia di Kota Irpin.

Presiden dan Ibu Negara didampingi oleh Wali Kota Irpin Alexander Grigorovich Markushin saat melihat puing-puing bangunan apartemen yang rusak akibat perang.

Setelahnya, Jokowi dan Iriana mengunjungi rumah sakit Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv.

Iriana secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada rumah sakit tersebut.

Selain itu, dia juga menyempatkan menyapa para lansia dan perempuan korban perang

Presiden Jokowi lantas melanjutkan kunjungannya ke Istana Maryinsky, Kyiv untuk menemui Presiden Volodymyr Zelensky.

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, kedatangan Jokowi disambut Presiden Zelensky di pintu masuk istana sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Selanjutnya, Presiden Jokowi dan Presiden Zelensky melakukan pertemuan tete-a-tete atau empat mata.

Di akun Instagramnya, Jokowi menyebutkan perbincangan dengan Zelensky dilakukan di meja bundar.

Dia menekankan, perjalanannya ke Ukraina semata-mata untuk membawa misi perdamaian.

"Perjalanan saya ke ibu kota Ukraina dan bertemu Presiden Zelenskyy semata-mata untuk membawa misi perdamaian," tulis Jokowi.

Bertemu Vladimir Putin di Moskwa

Dari Ukraina, Presiden Jokowi menuju Moskwa Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada 30 Juni.

Presiden Jokowi yang mengenakan busana jas lengkap tiba di Istana Kremlin sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan langsung disambut Presiden Putin yang juga menggunakan pakaian serupa.

Setelahnya Jokowi dan Putin langsung melakukan pertemuan tete-a-tete atau pertemuan empat mata di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.

Usai pertemuan, kedua pemimpin menggelar keterangan pers bersama di ruang Ekaterina Istana Kremlin.

Jokowi berterimakasih karena Presiden Putin sudah menerima kunjungannya di Moskwa.

Jokowi menuturkan, isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia.

Sebab konstitusi mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

"Dalam konteks inilah saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan ke Moskwa," ujar Jokowi.

Lawatan ke Uni Emirat Arab

Setelah itu, Presiden Jokowi dan rombongan meninggalkan Moskwa untuk menuju ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Di sana Jokowi bertemu dengan sejumlah pengusaha dan investor.

Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Presiden PEA, Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan, dan menyaksikan pertukaran dokumen IUAE-CEPA (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang telah disepak,ati kedua negara di Istana Al Shatie, Abu Dhabi pada 1 Juli 2022.

Setelah merampungkan rangkaian kegiatan di Abu Dhabi, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo beserta rombongan bertolak menuju Tanah Air dari Bandar Udara Internasional Abu Dhabi pada Jumat petang (1/7/2022).

Presiden, ibu negara dan rombongan tiba di Indonesia pada Sabtu (2/7/2022) pagi.

Setelahnya, Presiden Jokowi, Ibu Iriana, Seskab Pramono Anung dan Menlu Retno Marsudi bertakziah ke rumah duka almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo di Kompleks Kediaman Menteri, Widya Chandra, Jakarta Selatan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/02/13114581/jokowi-tiba-di-tanah-air-ini-rangkuman-kegiatannya-di-rusia-ukraina-g7-dan

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke