Salin Artikel

Mengenal Kombes Nurul Azizah, Polwan Pertama yang Ditunjuk Jadi Kabag Penum Divisi Humas Polri

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk seorang polisi wanita (polwan) mengisi posisi Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri.

Hal ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/1214/VI/KEP./2022 tanggal 20 Juni 2022. Dengan demikian, Nurul merupakan polwan pertama yang pernah mengisi posisi tersebut.

“Satu orang polwan promosi menjadi Kabag Penum, Kombes Nurul Azizah,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (21/6/2022).

Adapun posisi Kabag Penum Divisi Humas Polri sebelumnya diisi oleh Kombes Gatot Repli Handoko.

Sementara, Gatot mendapatkan promosi jabatan dan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, sehingga ia akan menjabat Kepala Biro (Karo) Multimedia (Mulmed) Divisi Humas Polri.

Sosok Nurul Azizah

Sebelum ditunjuk menjadi Kabag Penum, Kombes Pol Nurul Azizah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Prodi (Kaprodi) S3 Ditprog Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri.

Dikutip dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Nurul merupakan lulusan sarjana (S1) dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK).

Kemudian, ia mengambil sekolah program masgister (S2) di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2012.

Setelahnya, Nurul juga melanjutkan program doktor (S3) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia mendapatkan gelar doktornya tahun 2017.

Situs PDDikti juga menuliskan Nurul terdaftar dan aktif sebagai dosen jurusan Ilmu Kepolisian STIK.

Ia tercatat sebagai dosen dengan jenis ikatan kerja, yaitu dosen dengan perjanjian kerja.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/28/10145211/mengenal-kombes-nurul-azizah-polwan-pertama-yang-ditunjuk-jadi-kabag-penum

Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke