JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji asal Indonesia diimbau tetap memakai masker selama beribadah di Arab Saudi.
Meskipun pemerintah Saudi tak mewajibkan, masker dinilai penting untuk melindungi jemaah dari ancaman penularan virus corona.
"Walaupun pemerintah Arab Saudi membolehkan tidak pakai masker, tapi kita tetap mengimbau pada jemaah haji kita tetap memakai masker," kata Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Enny Nuryanti di Madinah, Kamis (23/6/2022), sebagaimana dilaporkan jurnalis Kompas TV, Nitia Anisa.
Enny mengatakan, atas kewajiban pemakaian masker ini jumlah penyakit paru di musim haji tahun 2022 turun drastis.
Padahal, sebelumnya, masalah paru menjadi penyakit yang paling banyak diderita jemaah. Pemerintah bahkan menyiagakan 5 dokter spesialis paru yang khusus menangani jemaah haji.
"Sekarang dengan kita mewajibkan jemaah itu pakai masker, jadi otomatis penyakit paru ini benar benar turun drastis," ujar Enny.
Untuk itulah, Enny kembali mengingatkan jemaah untuk tetap memakai masker sebagai protokol kesehatan selama beribadah haji.
Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan, hingga Kamis (23/6/2022) jumlah jemaah haji yang sakit di Saudi mencapai 447 orang. Dari jumlah tersebut, 302 orang dirawat jalan dan 142 orang dirawat di KKHI.
Kemudian, informasi terbaru, ada 10 jemaah haji asal tanah air yang wafat di tanah suci.
Adapun pada tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji sebesar 10.051 dari pemeirntah Arab Saudi. Angka itu terdiri dari 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Jemaah haji kloter pertama telah diberangkatkan pada 4 Juni 2022. Rencananya, pemberangkatan jemaah terbagi menjadi 241 kloter.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/24/10323031/antisipasi-penularan-covid-19-jemaah-haji-asal-indonesia-diimbau-tetap-pakai