Salin Artikel

Sekjen PDI-P: Megawati Sering Menampilkan "Element of Surprise"

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang penuh kejutan.

Sehingga tak menutup kemungkinan ada hal yang tak terduga pada penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P, hari ini.

Adapun Rakernas II PDI-P ini digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, sejak Selasa 21/6/2022) hingga hari ini, Kamis (23/6/2022).

"Bu Mega itu juga sering menampilkan suatu hal yang sifatnya surprise, ada element of surprise yang ditampilkan oleh beliau," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Dia mencontohkan, pada saat pelaksanaan Rakernas PDI-P di Bali pada tahun 2018, Megawati secara tiba-tiba mengumumkan Joko Widodo menjadi calon presiden dari partai berlambang banteng itu untuk periode kedua.

"Pada saat pelaksanaan rakernas di Bali pada tahun 2018 yang lalu, secara tiba-tiba menjelang akhir pembacaan rakernas, penutupan rakernas, setelah menutup rakernas, tiba-tiba Bu Megawati Soekarnoputri tiba-tiba mengumumkan Pak Jokowi pada periode yang kedua," ujarnya.

Kendati demikian, Hasto mengatakan, Megawati memiliki penghitungan yang tepat dalam memutuskan sesuatu, termasuk mengumumkan calon yang akan diusung partai pada Pemilu 2024.

Hasto juga menjelaskan, Megawati memiliki hak prerogatif dalam menentukan calon presiden yang akan diusung PDI-P. 

Adapun hak prerogatif itu berdasarkan hasil Kongres V PDI-P yang kembali menetapkan Megawati sebagai Ketum PDI-P.

"Karena hak prerogatif ada di ibu ketum, maka tentu saja seluruh kalkulasi pertimbangan yang matang itu berada di tangan beliau," katanya.

Rangkaian acara penutupan rakernas akan dimulai pada pukul 13.00 WIB.

Agendanya yaitu penyampaian hasil-hasil sidang komisi yang diperkirakan memakan waktu selama satu jam.

Pada pukul 14.00 WIB, lanjut Hasto, pihaknya mengagendakan penutupan Rakernas dengan didahului pembacaan rekomendasi eksternal.

 "Cukup banyak yang direkomendasikan," tuturnya.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan pidato Megawati sebagai tanda Rakernas Kedua PDI-P ditutup.

Hasto menegaskan, dalam penutupan Rakernas ini tidak ada penyampaian rekomendasi nama-nama capres cawapres 2024.

Menurutnya, PDI-P menyerahkan kepada Megawati untuk memutuskan hal tersebut.

"Ibu Megawati Soekarnoputri selalu melakukan kalkulasi yang mendalam, selalu melihat momentum," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/23/13205831/sekjen-pdi-p-megawati-sering-menampilkan-element-of-surprise

Terkini Lainnya

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

Nasional
Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

Nasional
Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

Nasional
Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

Nasional
PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

Nasional
Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

Nasional
Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

Nasional
Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

Nasional
Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

Nasional
Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

Nasional
Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

Nasional
KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

Nasional
Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke