JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengaku tak masalah jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) masuk ke jajaran kabinet.
"Baik-baik saja, itu kewenangan presiden, prerogatif presiden. Ya presiden mau ambil siapa aja boleh. Itu kewenangan presiden," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Arif Wibowo ditemui di Grand Paragon, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
"Apakah nanti menyangkut hubungan partai lain, apakah baik-baik saja, saya kira tergantung presiden mengomunikasikannya," imbuh Arif.
Sementara itu, Arif meyakini bahwa komposisi kader PDI-P di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin juga tidak akan berubah.
Sebab, dia beralasan bahwa kerja-kerja menteri PDI-P selama ini baik-baik saja.
"PDI-P meyakini bahwa tidak akan ada masukan ke partai kami. Kami keluarga besar PDI-P baik-baik saja. Jumlah menterinya tetap seperti yang ada," tegas Arif.
Ditemui terpisah, Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, PAN akan mendapatkan satu kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Tetapi, Bima tak menyebutkan nama kader PAN yang akan mengisi kursi menteri tersebut
"Informasinya kalau posisi menteri mungkin satu. Tetapi yang lainnya belum kami pastikan," kata Bima saat ditemui di kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/14/18383091/pan-dikabarkan-masuk-kabinet-pdi-p-baik-baik-saja-itu-kewenangan-presiden