Salin Artikel

Sambangi Ridwan Kamil, Sekjen Gerindra Sampaikan Duka Cita Prabowo atas Kepergian Eril

Muzani datang untuk menyampaikan pesan duka cita dan simpati dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto atas berpulangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

"Pak Prabowo menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Ini adalah musibah dan beban yang tidak ringan. Beliau turut merasakan hal itu. Pak Bowo berdoa Kang Emil dan keluarga kuat, tabah, dan ikhlas dalam menghadapi ujian ini. Karena itu saya diminta untuk menemui Kang Emil dan menyampaikan pesan ini," ujar Muzani dalam keterangannya, Selasa (14/6/2022).

Muzani menyampaikan, tidak semua orang mampu menghadapi cobaan yang berat seperti ini.

Namun, Muzani melihat Ridwan Kamil kini sudah mulai tersenyum kembali sebagai tanda bahwa keluarga sudah ikhlas.

Selain itu, Ridwan Kamil merasa mendapat dukungan besar selama 14 hari masa pencarian Eril.

Menurut Muzani, dukungan, doa, dan simpati datang dari berbagai macam lapisan masyarakat, mulai dari Indonesia, Australia, Amerika, Palestina, hingga negara Eropa turut mendoakan Eril.

"Saya tidak tahu rahasia apa di balik musibah itu, sehingga begitu banyak simpati dan empati datang dari jutaan orang. Saya tidak bisa membalas apa-apa kecuali dengan ucapan terimakasih dan doa," kata Muzani menirukan ucapan Ridwan Kamil.

Sementara itu, Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih atas dukungan moril yang diberikan. Ridwan Kamil mengaku sudah ikhlas atas kepulangan putranya sejak sebelum jenazahnya ditemukan.

"Jadi hari ini kami itu posisi batinnya sudah paripurna, sudah ikhlasnya. Kalau sebelum (jasadnya) ketemu, juga sudah ikhlas, tapi masih ada mengganjal karena hak-haknya belum disempurnakan untuk pulang," tutur dia.

"Seperti memandikan, mengkafani, menyolati, dan menguburkan," ucap Ridwan Kamil.

Dalam kunjungan itu, Muzani didampingi oleh anggota DPR Komisi X Fraksi Gerindra Hj Himmatul Aliyah dan anggota DPR Komisi II H Sodik Mujahid, serta pengurus DPD Gerindra Jawa Barat.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/14/11382181/sambangi-ridwan-kamil-sekjen-gerindra-sampaikan-duka-cita-prabowo-atas

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke