Kerja sama tersebut diharapkan mampu berperan dalam pengendalian penyebaran berita bohong jelang pesta demokrasi.
Vice President National News Kompas Gramedia Budiman Tanuredjo mengatakan, dengan kerja sama ini, diharapkan Pemilu 2024 mendatang bisa menjadi sarana rekonsiliasi dan mengatasi keterbelahan politik.
"Masyarakat akar rumput yang terlanjut terbelah bisa disatukan melalui kedaulatan rakyat pada 14 Februari 2024," ujar Budiman di Gedung KPU RI, Jumat (10/6/2022).
Ia pun mengatakan, baik KPU dan media memiliki peran untuk bisa mengantisipasi produksi berita bohong yang kian deras di sosial media.
Media berperan untuk melakukan klarifikasi dan verifikasi informasi yang beredar di masyarakat .
"Sehingga pembaca bisa menekan dan bisa mencari di mana informasi yang benar atau tidak benar ditambah dengan algoritma Google yang semakin membelah," ucap Budiman.
Adapun Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, kerja sama antara KPU dan Kompas Gramedia diharapkan bisa meningkatkan layanan terhadap pemilih dan peserta pemilu.
Melalui kerja sama ini, diharapkan baik KPU dan Kompas Gramedia dapat bersama-sama menjaga kepercayaan publik.
"Kerja sama antara KPU dan Kompas Gramedia Group menjadi strategis karena istilahnya mata telinganya Kompas ada di mana-mana. Dan kalau ada informasi lewat tolong bisa disampaikan ke KPU agar tidak terjerembab dalam problematika yang lebih mendalam," ucap Hasyim.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/11/05533711/kerja-sama-dengan-kpu-kompas-gramedia-harap-pemilu-jadi-sarana-rekonsiliasi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.