Salin Artikel

Langkah Menuju Inovatif

Untuk itu kita dituntut agar melaksanakan berbagai inovasi termasuk dalam bekerja untuk pembangunan daerah.

Di lingkup Provinsi Bengkulu, inovasi merupakan sebuah “pekerjaan rumah” yang harus menjadi perhatian para stakeholder khususnya di lingkup kewenangan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Dengan menumbuhkan inovasi dan implementasinya sebagai bagian dari budaya, maka setiap program dan kegiatan diharapkan dapat mengejar ketertinggalan dengan cara baru.

Perubahan yang sangat cepat terjadi di sekitar kita merupakan bagian dari inovasi di berbagai bidang, telah menggeser cara lama yang usang dan tidak relevan dengan perkembangan zaman.

Hal ini harus ditangkap menjadi sebuah adaptasi terhadap berbagai perubahan. Sehingga ke depan kita tidak akan terlindas oleh perubahan yang siap atau tidak akan segera dan telah datang di hadapan kita.

Cara berinovasi

Dua tahun terakhir ketika pandemi Covid-19 melanda, kita telah dipaksa untuk melaksanakan berbagai kegiatan dengan cara baru dalam bekerja, belajar, bersosialisasi, beribadah dan kegiatan lainnya.

Dari pandemi Covid-19 ini juga kita melihat banyak inovasi muncul dalam pelaksanaan berbagai kegiatan sehari-hari.

Tentunya cara-cara baru ini tidak selalu dapat dengan mudah dilaksanakan. Tetapi setidaknya dalam dua tahun ini kita sudah mulai terbiasa dengan berbagai cara baru yang diadaptasi dalam keseharian, terlepas dari kekurangan dan kelebihannya.

Di lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu, berbagai inovasi telah dilaksanakan dengan menerapkan sistem E-kinerja yang menjadi dasar pemberian TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai).

Harapannya, sistem ini akan meningkatkan inovasi terhadap seluruh jajaran ASN (Aparatur Sipil Negara) lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Tetapi harapan ini belum berjalan dengan baik mengingat masih banyak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang belum berinovasi terkait dengan tugas pokok dan fungsnya.

Bahkan masih banyak pejabat yang belum memahami esensi inovasi dalam menjalankan tugasnya. Sehingga mereka bekerja sekadar menjalankan program dan kegiatan yang sudah ada.

Dalam memahami inovasi, kita harus mengubah asumsi terkait dengan pengertian inovasi. ASN dituntut untuk menerjemahkan program, ide dan wacana yang dilontarkan oleh pimpinan untuk dieksekusi menjadi sebuah produk inovasi daerah.

Sehingga mereka tidak sekadar menjalankannya melainkan memberi arti lebih luas. Selain itu tidak cukup setiap arahan dan perintah yang telah disampaikan berlalu begitu saja tanpa ada tindak lanjut.

Atau bahkan program dan kegiatan dijalankan tapi tidak bisa mengemasnya menjadi sebuah klaim inovasi yang dapat dibanggakan sebagai produk keberhasilan program, sehingga dianggap menjadi suatu output yang biasa saja.

Para pejabat dituntut semakin kreatif dalam melihat semua program dan kegiatan yang menjadi tugasnya untuk dikemas menjadi sebuah inovasi daerah.

Kemampuan berpikir analisis dan kritis dibutuhkan sehingga pejabat, khususnya di level manajerial, dapat menerjemahkan program kegiatan dalam bentuk inovasi.

Bahkan untuk kegiatan rutin yang dilaksanakan, harus dikemas menjadi sebuah inovasi yang sangat menarik dan menjual. Ini harus dimulai dari perencanaan yang dikawal Bappeda sebagai leading sector.

Kedepan, para kepala OPD dituntut menciptakan berbagai inovasi mulai dari lingkup tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Selanjutnya semua ASN harus mengambil peran dan memiliki kewajiban dalam berinovasi. Dengan demikian semua program dan kegiatan strategis yang menjadi prioritas daerah harus dikemas dengan label narasi inovasi yang menjual.

Karena hal ini merupakan sebuah nilai tambah yang mudah dinilai masyarakat umum.

Tuntutan inovasi

Mengawali tahun 2022 lalu, untuk pertama kalinya Pemerintah Provinsi Bengkulu membuat perjanjian kinerja terkait inovasi yang dilaksanakan di setiap OPD.

Para pejabat OPD dituntut untuk melaksanakan berbagai inovasi yang relevan dan berhubungan langsung dengan tugas pokok dan fungsi. Sehingga mereka dapat mencapai hasil yang diharapkan serta menorehkan prestasi yang gemilang.

Menciptakan inovasi seyogyanya menjadi salah satu upaya dalam menilai keberhasilan kepemimpinan seorang kepala OPD dalam menjalankan roda organisasinya.

Dengan berbagai inovasi yang akan mempermudah, mempercepat capaian kinerja maka ke depan akan semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas output yang lebih baik serta terukur dengan jelas.

Untuk memenuhi tuntutan tersebut, tahun ini Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk pertama kalinya akan melaksanakan lomba inovasi tingkat OPD sebagai bagian dari strategi kompetisi sehat yang akan menilai kinerja.

Dari lomba tersebut akan terlihat bagaimana OPD mengambil peran dalam bekerja dengan inovasi.

Tentunya tujuan akhir dari inovasi yang dikerjakan oleh seluruh stakeholder di Provinsi Bengkulu ini bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tidak sekadar meningkatkan penilaian indeks inovasi daerah yang memang menjadi kewajiban daerah untuk terus meningkatkannya.

Tetapi lebih dari itu, para ASN harus melihat bagaimana berbagai inovasi yang sudah disusun dan dijalankan harus terus dievaluasi terkait kinerja dan capaian hasilnya.

Dengan demikian mereka dapat terus berimprovisasi sehingga yang mereka lakukan tetap relevan dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Perubahan di era transformasi ini dapat membuat sesuatu yang bagus pada saat ini menjadi cepat usang hanya dalam hitungan tahun atau bahkan bulan.

Selain itu kita juga harus melakukan review bagaimana dalam merencanakan program dan kegiatan untuk terus melaksanakan berbagai inovasi secara masif dan terstruktur.

Dengan terus mengemas dan mengevaluasi seluruh program yang dijalankan oleh setiap OPD maka dapat dibuat sebuah sistem penilaian terhadap OPD.

Misalkan dengan kategori sangat inovatif, inovatif, kurang inovatif dan tidak inovatif. Ini akan menjadi dasar penilaian obyektif terhadap kinerja masing-masing OPD dan seluruh jajarannya.

Dalam penilaian IID (Indeks Inovasi Daerah) yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri pada penilaian Innovative Government Awards dua tahun terakhir, Provinsi Bengkulu berada di peringkat 11 nasional.

Penilaian ini merupakan agenda tahunan yang digunakan pemerintah pusat dalam menghitung inovasi yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemerintah daerah.

Nilai inovasi ini merupakan bagian dari indikator utama yang selalu menjadi penilaian dalam berbagai aspek di tingkat nasional.

Pada hakikatnya inovasi di daerah bukan sekadar penilanan saja. Tetapi lebih dari itu, peningkatkan kinerja dan capaian output yang bermuara pada peningkatan kemakmuran masyarakat.

Dengan inovasi ini juga diharapkan pemerintah daerah dapat melaksanakan pelayanan publik dan peningkatan efisensi administrasi birokasi yang lebih efektif dan efisien.

Berbagai permasalahan yang ada di Provinsi Bengkulu harus dilihat dengan skala lebih luas melalui kacamata pemecahan solusi yang inovatif.

Hal ini penting sebagai langkah besar dalam mencari solusi yang lebih baik dan menjadi terobosan yang akan memberikan dampak positif untuk segala hal yang dihadapi.

Saat ini inovasi yang sudah dilaksanakan telah berhasil membawa Provinsi Bengkulu dalam tiga tahun terakhir mendapatkan penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas.

Tentunya langkah ini tidak boleh berhenti sampai di sini saja. Tuntutan adanya inovasi di berbagai bidang harus terus dijalankan sehingga dampaknya akan lebih luas terasa di seluruh lapisan masyarakat Provinsi Bengkulu.

Adapun contoh capaian Provinsi Bengkulu yang baru saja mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri, yaitu peringkat satu Pemerintah Daerah dengan Realisasi Peningkatan PAD dari Tahun 2020 ke 2021, Peringkat tiga Pemerintah Daerah dengan Realisasi Belanja Daerah Tertinggi Tahun 2021 kategori Provinsi, dan peringkat lima Realisasi Pendapatan Daerah Tertinggi dari Tahun 2020 ke 2021.

Semua capaian ini merupakan program besar yang didukung oleh inovasi dan telah diimplementasikan.

Tentunya inovasi tersebut harus terus di-upgrade sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat yang akan terlihat hasilnya pada evalusi akhir tahun nanti.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/07/05000051/langkah-menuju-inovatif

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke