Salin Artikel

PM Australia Tawarkan Keahlian untuk Bangun IKN yang Bersih, Hijau dan Berteknologi

Menurutnya, rencana pembangunan IKN merupakan proyek pembangunan dengan prospek yang menarik.

"Rencana IKN Anda, Nusantara, adalah prospek yang luar biasa menarik. Sebuah proyek pembangunan bangsa yang menandakan arah tujuan Indonesia," ujar PM Albanese usai pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan delegasi kedua negara di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (6/6/2022).

"Dan saya dengan senang hati menawarkan keahlian teknis Australia untuk membantu Anda merencanakan kota yang bersih, hijau, dan berteknologi tinggi," tuturnya.

Dia melanjutkan, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Sehingga revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi adalah prioritas bagi pemerintah Australia.

"Dan itulah sebabnya kami berencana untuk bekerja dengan Indonesia untuk mewujudkan potensi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia," ungkap PM Albanese.

"Menteri ekonomi kami akan melakukannya secara teratur dan kami akan terus mengamankan dukungan bisnis di kedua sisi," lanjutnya.

Dia menjelaskan, pemerintah Australia akan bekerja dengan dana super di antara investor terbesar mereka untuk mengeksplorasi peluang investasi di Indonesia.

Lebih lanjut PM Albanese mengatakan, dirinya akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.

"Hari ini, saya konfirmasikan kepada Presiden Jokowi bahwa saya akan menghadiri KTT G20 di Bali pada November. Saya melakukannya karena kerja G20 saat ini sangat penting dalam ketidakpastian ekonomi global," ujar PM Albanese sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Dan dengan bekerja sama dengan Indonesia kita harus secara efektif mengatasi banyak hal. Tantangan yang kita hadapi menavigasi pemulihan ekonomi global pasca Covid-19," tambahnya.

PM Albanese pun berjanji akan bekerja sama dengan Presiden Widodo untuk membantu suksesnya KTT G20.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan undangan kepada PM Anthony Albanese untuk hadir di Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 di Bali pada Nobember 2022.

Dalam pertemuan tatap muka dan bilateral di Istana Bogor pada Senin, kedua pemimpin negara ini membahas kerja sama ekonomi hingga keamanan di kawasan.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan PM Anthony Albanese bukan sosok yang baru dikenalnya.

Keduanya pernah bertemu pada 2020 sebelum Anthony menjabat perdana menteri.

"Merupakan kehormatan bagi saya menerima kunjungan PM Australia yang baru bersama delegasi. Saya bergembira bahwa Indonesia menjadi tujuan yang pertama, kunjungan bilateral perdana menteri setelah dua minggu yang lalu dilantik sebagai Perdana Menteri Australia ke-31," ujar Jokowi.

"Hal ini menunjukkan kedekatan pemerintah dan masyarakat kedua negara. PM Albanese bukan orang baru bagi saya. Kita pernah bertemu di tahun 2020 dan Indonesia juga menjadi negara pertama yang dikunjungi pada saat beliau terpilih sebagai ketua (partai) oposisi di tahun 2019," jelasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/06/16522991/pm-australia-tawarkan-keahlian-untuk-bangun-ikn-yang-bersih-hijau-dan

Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke