Salin Artikel

Peneliti BRIN: Jika Berkoalisi, Kekuatan Nasdem-Gerindra Signifikan, Tak Main-main

Sebab kedua partai politik (parpol) tersebut sama-sama punya amunisi politik yang mumpuni.

“(Koalisi) ini kekuatannya signifikan, tidak main-main, mereka punya ketokohan dan elektabilitas yang baik, punya mesin partai yang lumayan dan sokongan dana yang cukup," kata Firman pada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Dari sisi calon presiden (capres), lanjut Firman, kedua parpol tampak memiliki kandidat dengan elektabilitas tertinggi.

Ia menduga Partai Nasdem condong mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedangkan Partai Gerindra tetap mendorong Prabowo.

Elektabilitas kedua tokoh tersebut berbeda jauh dengan elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani yang diduganya akan menjadi kandidat capres utama PDI Perjuangan.

“Mau bagaimana pun (elektabilitas) Puan masih di bawah sekali meski tidak berada di dasar ya, tapi jauh dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan,” paparnya.

Di sisi lain Firman menyarankan agar PDI Perjuangan segera melakukan gerakan politik dengan membuka komunikasi pada berbagai parpol lain.

“Jadi ini sebetulnya masuk hitungan warning kalau sampai akhir tahun tidak ada gerakan berarti (dari PDI Perjuangan) ya susah (bersaing),” imbuhnya.

Diketahui Surya Paloh bertemu dengan Prabowo Subianto di DPP Partai Nasdem, Rabu (1/6/2022).

Pada pertemuan itu Surya mengungkapkan tak hanya berbincang sebagai ketua umum parpol, tapi juga kawan lama.

Pasca pertemuan selama 4,5 jam itu, Prabowo mengungkapkan kriteria tokoh yang bisa menjadi capres.

Ia pun mengatakan tokoh itu bisa siapa saja, tak harus dirinya.

“Ya enggak harus Prabowo, siapa saja,” ucap dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/02/23005941/peneliti-brin-jika-berkoalisi-kekuatan-nasdem-gerindra-signifikan-tak-main

Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke