Adapun dalam deposit itu berisikan setifikat tanah dan flashdisk milik Indra Kenz.
Kepala Unit (Kanit) 5 Sub Direktorat (Subdit) II Perbankan Dittipideksus Bareskrim Polri Kompol Karta mengatakan isi flashdisk tersebut berisikan sejumlah data terkait pendirian perusahaan trading.
"Kita masih cek, tapi data flashdisk secara garis besar data pendirian perusahaan trading," ujar Karta saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).
Menurut Karta, perusahaan itu diduga merupakan perusahaan yang didirikan Indra Kenz sebagai tempat kursus trading.
Kendati demikian, ia belum bisa menjelaskan secara rinci soal isi flashdisk itu karena masih akan diperiksa lebih lanjut oleh penyidik.
"Yang digunakan pelatihan namun untuk jelas keseluruhan akan kita cek ulang," ucapnya.
Diketahui, Indra Kenz tidak hanya diduga menjadi mitra di aplikasi Binomo, namun juga membuka kursus trading melalui perusahaan yang dibuatnya bernama PT Kursus Trading Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan pada 26 Maret 2022, menyebutkan para anggota yang tertarik bergabung diminta mendaftar secara online.
Ia menyatakan bahwa member yang mendaftar nantinya akan mendapatkan video mengenai kiat trading di Binomo.
Diketahui, dalam kasus ini Bareskrim telah menetapkan total 7 tersangka.
Selain Indra Kenz, polisi juga menetapkan adik Indra Kenz Nathania Kesuma; mitra aplikasi Binomo Indra Kenz dan Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich; admin Indra Kenz Wiky Mandara Nurhalim.
Lalu, perekrut Indra Kenz sekaligus Development Manager, Brian Edgar Nababan; pacar Indra Kenz, Vanessa Khong; dan ayah Vanessa Khong, Rudiyanto Pei.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/31/13293801/polisi-sebut-flashdisk-di-deposit-box-indra-kenz-berisi-data-pendirian