Salin Artikel

Wagub Lemhannas Sabrar Fadhilah, Eks Ajudan Wapres yang Kini Berpangkat Letjen

Pria yang menjabat Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) itu naik pangkat dari mayor jenderal menjadi letnan jenderal atau perwira tinggi yang menyandang bintang tiga.

Sabrar merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1988. Ia tercatat pernah menjadi ajudan Wakil Presiden ke-11 Boediono pada 2009.

Dalam karier militer, Sabrar pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, baik di TNI AD maupun Mabes TNI.

Dikutip dari medan.tribunnews.com, Sabrar pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 143/Halu Oleo (2012), Danrem 072/Pamungkas (2013), Staf Khusus KSAD (2015) dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (2015-2017).

Selain itu, ia juga pernah dipercaya menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) IV/Diponegoro (2017) dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI (2017), serta Pangdam I/Bukit Barisan (2018).

Kemudian, Pa Sahli Tk III KSAD Bidang Intekmil dan Siber (2020), Tenaga Ahli Pengkaji bidang Politik Lemhannas (2021), dan kini menjabat Wagub Lemhannas.

Sabrar sendiri telah menerima sejumlah penghargaan, di antaranya Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, hingga Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.

Selain itu, Sabrar juga telah mengoleksi sejumlah brevet, yang meliputi Brevet Cakra Kostrad, Brevet Para Dasar, Brevet Selam TNI, dan pin Setia Waspada Paspampres.

Diberitakan sebelumnya, Dudung menaikkan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula terhadap 24 perwira tinggi TNI AD di Mabesad, Jakarta, Senin.

Dalam sambutannya, Dudung mengingatkan, kenaikan pangkat ini menjadi momentum untuk semakin meningkatkan motivasi para perwira dalam pengabdiannya kepada TNI AD, bangsa, dan negara.

“Dengan pangkat yang lebih tinggi, berupaya lah untuk menjadi semakin bermanfaat bagi orang lain, terutama bagi anggota dan satuan tempat kita bertugas,” kata Dudung.

Kepada semua perwira tinggi TNI AD yang naik pangkat, Dudung mengajak mereka untuk terus memberikan teladan dan inspirasi yang baik kepada bawahan dalam bersikap dan bertindak.

Selain itu, ia mengingatkan agar tidak lupa memberikan perhatian terhadap kesejahteraan anggota dan keluarganya.

“Jadilah pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan dengan dilandasi keinginan untuk memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara,” kata Dudung.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/31/06440021/wagub-lemhannas-sabrar-fadhilah-eks-ajudan-wapres-yang-kini-berpangkat

Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke