Salin Artikel

Jokowi: Kecelakaan Saat Mudik 2022 Turun 45 Persen Dibandingkan Sebelumnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan kejadian kecekakaan pada mudik Lebaran 2022 menurun 45 persen jika dibandingkan pada 2019 lalu.

Pada mudik 2022, tercatat 1.763 kejadian kecelakaan, sedangkan pada 2019 terjadi 3.199 kecelakaan.

"Kendaraan di jalan non tol yang keluar dari Jabodetabek 2,4 juta, sehingga pergerakan yang meninggalkan Jabodetabek sebesar 13,3 juta orang. Dari pergerakan tersebut di atas alhamdulillah kejadian kecelakaan menurun 45 persen dibanding 2019, yaitu dari 3.199 menjadi 1.763," ujar Jokowi saat membuka rapat evaluasi mudik Lebaran di Istana Kepresidenan, Selasa (24/5/2022).

Kemudian, korban yang meninggal saat kecelakaan selama mudik Lebaran turun 72 persen.

Untuk korban yang luka berat turun 24 persen, korban yang luka ringan turun 42 persen.

"Dari survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia, mayoritas masyarakat menyatakan kepuasannya terhadap penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini. Saya kira ini diapresiasi oleh masyarakat," kata Jokowi.

Presiden pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang melakukan mudik Lebaran 2022 secara tertib.

Presiden juga mengapresiasi masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan dan rekayasa lalu lintas selama periode arus mudik dan balik.

"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah melaksanakan mudik dengan tertib, mengikuti anjuran serta aturan pemerintah baik terkait dengan protokol kesehatan terkait dengan vaksinasi dan rekayasa lalu lintas yang kita lakukan," kata Jokowi.

"Sehingga Alhamdulillah mudik kemarin berlangsung aman dan sehat tanpa ada peristiwa yang berakibat fatal, serta tidak ada penambahan kasus Covid-19 yang berarti," tegasnya.

Presiden juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Polri, TNI, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian Agama dan Kementerian BUMN yang bekerja di lapangan.

Selain itu, apresiasi juga disampaikannya kepada berbagai pihak yang telah berjuang keras mengatur arus mudik serta arus balik sehingga bisa berjalan dengan baik.

Kepala Negara melanjutkan, untuk evaluasi kebijakan mudik Lebaran 2022 ini, data yang dilaporkan yakni jumlah penumpang umum sejak H-7 sampai H+7 tercatat 13 juta penumpang.

"Ini menurun dibanding tahun 2019 16,8 juta penumpang. Terjadi ini akibat semuanya beralih pada moda kendaraan pribadi. Sehingga jumlah kendaraan di jalan tol yang keluar Jabodetabek 2,6 juta," ungkap Jokowi.

Meski masyarakat mengapresiasi penanganan mudik, dia menyampaikan sejumlah evaluasi untuk perbaikan ke depannya.

Pertama, Jokowi menyatakan pemerintah harus terus menyempurnakan kebijakan agar mudik tahun depan semakin baik.

Kedua, pemerintah diminta terus menyempurnakan manajemen rekayasa lalu lintas.

"Mulai dari manajemen ganjil genap, one way, contra flow di jalan tol maupun di non tol sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan. Dan juga tersedianya rest area yang representatif dan mencukupi jumlahnya," jelas Jokowi.

Yang ketiga, berkaitan dengan pelabuhan penyeberangan, presiden menilai perlu ada perluasan kapasitas penampungan kendaraan menuju pelabuhan penyeberangan.

Waktu antri kendaraan untuk naik angkutan penyeberangan harus dipangkas serta penambahan kapal penyeberangan dan perluasan dermaga yang padat seperti di Pelabuhan Merak harus dilihat secara detail lagi.

"Kemudian yang keempat, mengenai jalan non tol di jalur selatan ini coba dilihat lagi secara lebih detail, mengenai sarana dan prasarana, SPBU, penerangan, rest area, saya kira memang harus disiapkan untuk mudik tahun depan," tegas Jokowi.

"Saya kira ini sebuah alternatif yang bagus dan terakhir terus perbaiki berbagai fasilitas yang ada di bandara, di pelabuhan, di terminal, dan stasiun. Terutama untuk fasilitas rest area, kemudian penambahan kapasitas angkutan kereta api saat mudik, kemudian juga maksimalkan pelaksanaan mudik gratis. Saya rasa kalau ini dilakukan, tahun depan kita akan lebih baik lagi," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/25/05575101/jokowi-kecelakaan-saat-mudik-2022-turun-45-persen-dibandingkan-sebelumnya

Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke