Ia mengatakan, 14 kasus tersebut terdiri dari 1 kasus probable dan 13 kasus lainnya berstatus pending klasifikasi.
"Per tanggal 22 kemarin itu ada 14 dugaan hepatitis akut di Indonesia 1 di antaranya probable yang 13 case pending/pending klasifikasi," kata Syahril dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Senin (23/5/2022).
Syahril juga mengatakan, pihaknya mencatat ada 19 kasus dugaan hepatitis akut berstatus discarded.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan discarded sebagai kasus yang tidak berkaitan dengan hepatitis akut.
"Sementara pending klasifikasi ini adalah satu kasus dugaan yang kita masih menunggu hasil laboratorium," ujar dia.
Berikut sebaran 14 dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia:
1. Sumatera Barat: 1 kasus pending klasifikasi
2. Jambi: 1 kasus pending klasifikasi
3. Bangka Belitung: 1 kasus pending klasifikasi
4. DKI Jakarta: 1 kasus probable dan 4 kasus pending klasifikasi
5. DI Yogyakarta: 1 pending klasifikasi
6. Jawa Timur: 2 pending klasifikasi
7. Bali: 2 kasus pending klasifikasi
8. Nusa Tenggara Barat: 1 kasus pending klasifikasi
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/23/16192341/update-23-mei-ada-14-kasus-dugaan-hepatitis-akut-di-indonesia