Salin Artikel

Jokowi Kasih "Kode" Capres di Acara Rakernas Projo, PDI-P: Acuan Kami di Ketum

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu mengatakan, partainya tak mau mencampuri urusan internal organisasi masyarakat (ormas) Relawan Pro Jokowi (Projo).

Hal ini menanggapi kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Relawan Projo di Magelang, Jawa Tengah.

Dalam acara itu, Jokowi menyinggung soal Pemilu 2024 dan memberikan kode bahwa calon presiden (capres) yang akan didukung berada di acara tersebut.

"Itu kan (Projo), enggak mau campurilah urusan ormas lain," kata Masinton saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).

"Kalau ada kemarin (Projo) itu kan bukan forum parpol," ujarnya.

Lebih jauh, Masinton mengatakan, PDI-P tidak bisa menegur Jokowi terkait pernyataannya terkait kode soal capres yang akan didukung Projo.

Sebab, menurut Masinton, peran PDI-P sebagai parpol tidak mencampuri urusan ormas, termasuk Projo.

Dia menegaskan, untuk dukungan capres di Pemilu 2024, PDI-P akan menunggu perintah Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.

Akan tetapi, ia mengatakan, hingga saat ini Megawati belum memutuskan siapa tokoh yang akan diusung PDI-P pada Pilpres 2024.

"Kalau kami, keputusan partai itu (soal capres) ada di Bu Ketum. Ya acuan kami itu. Kalau ada (dukungan) kemarin itu kan bukan forum parpol. Itu forum ormas Projo," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Relawan Pro Jokowi (Projo) di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Dalam pidatonya, Jokowi meminta para relawan untuk tidak tergesa-gesa memutuskan bakal calon presiden pada kontestasi politik 2024.

Dia ingin fokus menyelesaikan berbagai persoalan bangsa terlebih dahulu saat ini, terutama masalah ekonomi rakyat.

"Yang berkaitan dengan politik, karena kita fokus selesaikan masalah itu, maka ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini (di arena Rakernas)," kata Jokowi disambut riuh tepuk tangan peserta Rakernas V Projo.

Pada Rakernas V Projo, turut hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid yang juga relawan dari Sekretaris Nasional Jokowi, dan Bupati Magelang Zaenal Arifin.

Jokowi juga berujar, segala keputusan politik tidak akan diputuskan sendiri olehnya, tetapi dia akan mendengarkan segala masukan dari relawan dari tingkar bawah hingga nasional.

"Tidak akan saya putuskan sendiri, akan tanya bapak ibu semua, tanya ketuanya dulu. Kroscek relawan ke bawah. Seluruh organ relawan yang kita miliki, saya akan tunjukkan di tingkat nasional kalau kita solid dan semangat. Karena yang kita miliki ini kapal besar, bukan kecil," papar Jokowi.

Menurut dia, sikap tidak tergesa-gesa perlu dilakukan mengingat dinamika politik saat ini juga tidak jelas. Dia tidak ingin segala keputusannya menjadi keliru.

"Sehingga, jangan sampai keliru, jangan sampai salah, setuju kita sabar? Tidak tergesa-gesa dulu. Kalau sudah jawab begitu saya jadi enak, kalau didesak-desak, nanti saya ketrucut (kebablasan)," lanjut Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/23/14593281/jokowi-kasih-kode-capres-di-acara-rakernas-projo-pdi-p-acuan-kami-di-ketum

Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke