Salin Artikel

Perjalanan Panjang Kodam III/Siliwangi, 76 Tahun Jaga Pertahanan Jabar-Banten

Sejak didirikan pada 20 Mei 1946, Kodam III/Siliwangi telah gonta-ganti nama. Semula bernama Divisi Siliwangi, Tentara & Teritorium III Siliwangi, hingga berganti menjadi Kodam III/Siliwangi yang bertahan hingga kini.

Nama Siliwangi sendiri diambil dari nama Prabu Siliwangi, raja yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh selama 39 tahun, yakni sejak 1482-1521.

Kodam III/Siliwangi mempunyai moto “Esa Hilang Dua Terbilang”. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti moto tersebut yakni berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.

Adapun Kodam III/Siliwangi bertugas sebagai komando kewilayahan pertahanan yang mencakup dua daerah sekaligus, yakni Jawa Barat dan Banten.

Saat ini, Kodam III/Siliwangi dipimpin oleh Mayor Jenderal Kunto Arief Wibowo. Sedangkan posisi Kepala Staf Kodam (Kasdam) III/Siliwangi dijabat Brigadir Jenderal Asep Syarifudin.

Awal terbentuk

Dikutip dari siliwangi.mil.id, lima hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah perjuangan pada 22 Agustus 1945.

Seiring dengan ancaman yang kian meningkat, pada 5 Oktober 1945, BKR kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Jawa Barat kebagian membentuk Komandemen-I TKR yang membawahkan 3 divisi. Divisi-I meliputi Keresidenan Banten dan Bogor bermarkas di Serang, Divisi-II meliputi Keresidenan Jakarta dan Cirebon yang bermarkas di Linggarjati, dan Divisi-III meliputi Keresidenan Priangan bermarkas di Bandung.

Pada 20 Mei 1946, ketiga divisi tersebut disatukan menjadi "Divisi Siliwangi" dan bermarkas di Tasikmalaya.

Nama Siliwangi terus dipertahankan, walaupun nama kesatuan berubah menjadi Tentara & Teritorium III Siliwangi pada 24 Juli 1950.

Kemudian menjadi Kodam VI/Siliwangi, 24 Oktober 1959 dan menjadi Kodam III/Siliwangi pada 2 Februari 1985.

Saat Agresi Militer

Dikutip dari militer.id, peristiwa Agresi Militer I pada 21 Juli 1947 hingga 5 Agustus 1947 membikin seluruh pasukan Siliwangi terpaksa mundur.

Mereka menyebar ke hutan dan pedalaman dan kemudian menerapkan pertempuran gerilya.

Kendati sempat dipukul mundur, nyatanya pasukan Siliwangi tetap membuat serdadu Belanda keteteran melalui taktik hit and run. Aksi tersebut berhasil menewaskan beberapa tentara lawan.

Berdasarkan catatan sejarah, dalam peristiwa agresi militer pertama angkatan bersenjata mampu menewaskan sekitar 169 orang tentara Belanda.

Namun, saat pasukan Siliwangi menerapkan gerilya, jumlah serdadu Belanda yang tewas mengalami peningkatan menjadi 597 orang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/20/12342141/perjalanan-panjang-kodam-iii-siliwangi-76-tahun-jaga-pertahanan-jabar-banten

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke