Salin Artikel

Penjelasan Sekjen DPR Soal Anggaran Rp 4,5 Miliar untuk Pengecatan Dome Gedung Nusantara

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganggarkan sebesar Rp 4,5 miliar untuk pengecatan dome gedung Nusantara.

Adapun hal tersebut diketahui dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR yang dilihat Kompas.com pada Selasa (17/5/2022).

"Nilai pagu paket Rp 4.560.000.000 dan Nilai HPS Paket Rp 4.501.240.786,80," tulis situs LPSE DPR.

Pengadaan proyek pengecatan itu ditandai dengan kode tender 735087 bernama "Pengecatan Dome Gedung Nusantara DPR RI".

Dilihat situs tersebut, tender sudah masuk pada tahap pengumuman pascakualifikasi mulai 12 hingga 19 Mei 2022.

Adapun lokasi pekerjaan berada di Gedung DPR RI Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 1, Jakarta Pusat.

Tanggapan Sekjen DPR

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menilai proyek tersebut bukan hanya untuk pengecatan dome gedung Nusantara.

Melainkan juga waterproofing gedung Nusantara yang perlu dikerjakan sebagai bagian perawatan gedung.

"Waterproofing terhadap dome gedung nusantara atau gedung kura-kura yang kita kenal itu pada tahun 2015 terakhir. Nah saat ini banyak bagian-bagian itu karena itu adalah bangunan heritage yang harus kita rawat," jelas Indra di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa.

Indra menuturkan, dome gedung DPR itu kini sudah banyak bagian yang rusak seperti mengelupas.

Sehingga, perlu dilakukan perawatan agar tidak menimbulkan keretakan pada bagian-bagian itu.

"Termasuk di dalamnya jamur yang itu masuk ke dalam struktur beton tersebut. Sehingga kita melakukan kembali waterproofing," tutur Indra.

Di sisi lain, Indra mengatakan bahwa proyek tersebut diperlukan sebagai bagian dari persiapan DPR menerima tamu kenegaraan.

Utamanya dalam rangka menjelang P20 atau pertemuan parlemen dunia yang akan digelar beberapa waktu ke depan di Indonesia.

"Persiapan acara kenegaraan yang akan dilaksanakan pada 6 Agustus itu nota APBN pemerintah presiden, kemudian tanggal 5-6 Oktober itu akan ada pertemuan P20 yang dihadiri 20 kepala parlemen dunia plus undangan 20 kepala parlemen dunia. Sekitar 40 ketua parlemen dunia pada 5-6 Oktober," jelas Indra.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/17/21501421/penjelasan-sekjen-dpr-soal-anggaran-rp-45-miliar-untuk-pengecatan-dome

Terkini Lainnya

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke