Salin Artikel

Saat Ridwan Kamil Temui Pimpinan Partai Politik...

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antar para tokoh politik di Indonesia mulai terjadi meski penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih lebih dari 1,5 tahun lagi.

Tak hanya sesama ketua umum partai politik yang mulai sibuk memanaskan mesin partai, tetapi sejumlah tokoh juga disinyalir mulai menjalin komunikasi politik dengan berbagai kalangan.

Sebut saja, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Adapun Golkar dan PAN, bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah berkoalisi dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu yang telah terbentuk pada Kamis (12/5/2022).

Ridwan Kamil mengatakan, pertemuan dengan pimpinan partai politik itu merupakan suatu kunjungan biasa untuk memperkuat tali silaturahmi.

“Silaturahmi itu mulia, panjang rezeki, ngurangin stres, menguatkan daya ingat, menambah imunitas, berpahala, di suasana Lebaran,” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil saat ditemui di rumah dinas Airlangga Hartarto di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022).

Bakal temui banyak tokoh politik

Selain bertemu dengan kedua ketua umum partai itu, Emil mengaku juga telah mengunjungi Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem, Siswono Yudo Husodo. Bahkan, mantan wali kota Bandung itu tengah mencari waktu untuk bisa besilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo.

“Jadi saya ke Pak Siswono di NasDem sudah, ke tokoh-tokoh lain lain sudah, lagi dicicil tapi kan waktunya menyesuaikan lah ya. Paling punya waktu kan weekend gitu ya,” kata Emil.

“Semuanya (tokoh politik bakal ditemui), termasuk ke Pak Presiden juga lagi dicari waktu,” ujarnya.

Adapun saat mengunjungi rumah dinas Airlangga, Emil tampak mengajak istrinya, Atalia Praratya Kamil. Menurut Airlangga, pertemuannya dengan Gubernur Jawa Barat itu sudah direncanakan sejak lama dalam rangka silaturahmi usai Lebaran.

“Malam hari ini menerima kunjungan silaturahmi dari gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil dan pertemuan ini memang sudah beberapa hari lalu sudah direncanakan. Terutama dalam rangka situasi Lebaran, dan kebetulan dengan Pak Emil ini kita sudah beberapa kali rapat duluan daripada Lebarannya,” kata Ketua Umum Partai Golkar itu.

“Jadi kurang afdal kalau tidak ketemu secara fisik dan alhamdullilah pada sore hari ini ada acara ini bisa terlaksana,” ucapnya.

Bahas Pembangunan Jabar

Dalam pertemuan itu, Airlangga mengatakan, mereka juga membahas beberapa hal dalam pertemuan tersebut, termasuk pembangunan perekonomian di Jawa Barat yang masuk dalam proyek strategis nasional.

Ia menyebutkan, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 300 triliun untuk proyek nasional wilayah Jawa Barat termasuk di wilayah Rebana Metropolitan.

Adapun Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.

“Diharapkan proyek-proyek ini bisa selesai dengan berbagai kriteria antara lain, tentu infrastruktur, kedua penanganan kemiskinan wilayah selatan, dan ketiga adalah kepentingan nasional dan juga pertumbuhan kawasan baru, pertumbuhan ekonomi baru, terutama kawasan Rebana,” papar Airlangga.

“Tentu dalam pembicaraan tersebut, kami membahas hal lain, yang tentu terkait juga perkembangan politik saat ini, di mana tentu selama ini Pak Emil selaku Gubernur Jawa Barat juga didukung Partai Golkar agar kerjaannya bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.

Pertemuan tertutup dengan Zulhas

Sebelum menemui Airlangga, Emil terlebih dahulu menyambangi rumah dinas Zulkifli Hasan yang lokasinya juga berada di Kompleks Kementerian Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup itu, pembicaraannya disinyalir terkait dengan terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu.

Koalisi ini memiliki 26 persen kursi parlemen dan sudah memenuhi syarat untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024.

Emil disebut-sebut menjalin silaturahmi dengan Zulhas untuk menjaga peluangnya maju dalam pemilihan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawasres) 2024 mendatang.

“Tadi memang ada diskusi soal itu. Tapi bagi koalisi ini, soal capres dan cawapres itu masih lama, masih jauh,” ucap Zulhas.

Saat ditanya apakah Emil merupakan salah satu kandidat yang dipertimbangkan PAN, Zulhas mengatakan, PAN memiliki kedekatan yang istimewa dengan Gubernur Jawa Barat itu.

“Kalau sama Kang Emil kita ini kan memang dekat. Saya jatuh cinta sama Kang Emil. Ide-ide dan programnya selama memimpin Jawa Barat luar biasa. Kami di PAN kagum,” ucapnya.

Koalisi Indonesia Bersatu mulai dilirik

Kedatangan Emil menemui Zulhas ini pun dinilai menunjukkan bahwa koalisi Indonesia Bersatu Golkar-PAN-PPP mendapat perhatian.

Positioning yang dibangun ketiga partai itu menunjukkan daya tawar yang jelas karena total mengumpulkan 26 persen parliamentary threshold, lebih dari cukup untuk mengusung pasangan capres dan cawapres pada pemilu mendatang.

Adapun pada pertemuannya dengan mantan Wali Kota Banding itu, Ketum PAN didampingi Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay dan Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto.

“Yang jadi narasi besar dari Koalisi Indonesia Bersatu ini adalah tentang gagasan, terobosan, dan keinginan untuk mempersatukan. Tiga hal ini saya kira ada di diri Kang Emil dan apa yang dikerjakannya selama ini,” kata Bima.

“Memang kalau soal siapa calon dari koalisi ini masih jauh. Tapi pikiran-pikiran Kang Emil dan pikiran-pikiran PAN sejauh ini sejalan.” ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/16/07034731/saat-ridwan-kamil-temui-pimpinan-partai-politik

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke