Salin Artikel

Diundur, "One Way" GT Palimanan Utama hingga Km 72 Tol Cikampek Mulai 14.00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan skema one way atau satu arah dari Km 188 Gerbang Tol Palimanan Utama sampai Km 72 ruas Tol Cikampek.

Awalnya, one way akan diberlakukan mulai pukul 11.00 WIB. Namun, implementasinya ditunda menjadi pukul 14.00 WIB.

"One way (di Km 188 Palimanan hingga Km 72 Cikampek) mundur jadi jam 14.00 (WIB)," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Kamis (5/5/2022).

Hal tersebut merupakan informasi yang diperolehnya dari Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi.

Menurut Dedi, perubahan jadwal penerapan one way tersebut menyesuaikan jumlah kendaraan di lapangan.

"Info terakhir perubahannya karena volume kendaraan masih di bawah 5.000 per jam," kata dia.

Selanjutnya, skema contraflow atau lawan arus dari Km 72 ke Km 47 Tol Cikampek juga masih belum diberlakukan.

"Belum diberlakukan," ucap dia.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, one way di Gerbang Tol Palimanan Utama Km 188 sampai Km 72 ruas Tol Cikampek akan dilakukan mulai pukul 11.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Menurut Firman, skema one way itu akan dilanjutkan dengan skema contraflow hingga Km 47 ruas Tol Cikampek.

“(One way) pukul 11.00 sampai 24.00 WIB dimulai dari GT Palimanan utama km 188 sampai dengan Km 72 Cikampek dilanjutkan contraflow sampai dengan tol Jakarta Cikampek Km 47,” ucap Firman saat dikonfirmasi, Kamis (5/5/2022).

Firman juga mengatakan, kendaraan yang akan mengarah ke Bandung dan Cikampek akan tetap diberikan relaksasi 1 lajur di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Skema one way ini dibuat karena pihak Korlantas sejak Rabu (4/5/2022) kemarin melihat adanya peningkatan pergerakan arus lalin dari timur menuju ke arah barat.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/05/13433721/diundur-one-way-gt-palimanan-utama-hingga-km-72-tol-cikampek-mulai-1400-wib

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke