Diharapkan, pemudik yang pulang ke Jabodetabek menghindari tanggal 6-8 Mei.
"Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).
Terkait arus mudik, hingga H-1 Lebaran, Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yakni timur (Tol Trans Jawa), barat (Merak) dan selatan (Puncak).
Angka tersebut juga dinilai meningkat 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 atau sebelum pandemi.
"Sedangkan, jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6 persen,” ujar Heru.
Dilihat dari sisi distribusi lalu lintas, tujuan yang menjadi favorit pemudik juga masih menuju arah timur via Jalan Tol Trans Jawa yang memegang 53,8 persen dari total pemudik.
Kemudian, sebanyak 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen arah Puncak.
Selain mengatur waktu pulang, pemudik juga diminta berhati-hati dalam berkendara.
"Patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy," jelasnya.
Adapun informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.
https://nasional.kompas.com/read/2022/05/03/10243191/arus-balik-mudik-diprediksi-6-8-mei-warga-jabodetabek-diingatkan-atur-waktu