H-2 Lebaran, Arus Kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek Ramai Lancar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan pantauan udara di sepanjang jalan Tol Jakarta-Cikampek pada dua hari sebelum Lebaran (h-2) atau Sabtu (30/4/2022) siang.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, arus lalu lintas mudik di Tol Jakarta-Cikampek cukup ramai tetapi masih lancar.

"Km 48 sampai dengan Cikampek saat ini dalam kondisi ramai arus tetap berjalan," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (30/4/2022).

Selanjutnya, Dedi menyebutkan, ada peningkatan sekitar 35 persen volume kendaraan dibandingkan dengan hari kemarin.

Data tersebut diperoleh berdasarkan data yang dihimpun Jasa Marga.

"Dari perhitungan Jasa Marga saat ini sudah 130.000 kendaraan melintasi jalur tol atau naik sekitar 35 persen dari kemarin yang angkanya sekitar 85.000," ujar Dedi.

Menurut Dedi, pada siang hari ini, penerapan one way satu arah dari Tol Cikampek Km 47 hingga Tol Kalikangkung Km 414 sedang ditutup atau tidak diberlakukan.

Sebagai gantinya, di ruas jalan Tol Cikampek sedang diberlakukan skema contraflow atau lawan arus.

"Saat ini dilakukan rekayasa lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek contraflow dua lajur ke timur dan satu jalur relaksasi ke arah barat," ucapnya.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan pemantauan udara sampai ke wilayah Cirebon, Brebes, Pekalongan, Kalikangkung Km 414 dan Bawen, Semarang.

Diberitakan sebelumnya, Korlantas Polri sejak 07.00 WIB pagi tadi, melakukan penutupan dan normalisasi one way di Tol Cikampek sejak Km 47 hingga Km 70 Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama).

Dengan adanya penghentian one way itu, kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta bisa melintas di jalan Tol Cikampek.

“Penormalan dari Km 47 ke Km 70 Cikatama menggunakan contraflow,” kata Kepala korlantas Polri Irjen Firman Santyabudi kepada Kompas.com, Sabtu (30/4/2022) pagi.

Menurutnya, contraflow sebanyak dua lajur akan diberlakukan dari arah Jakarta ke timur Jawa di Km 47 ke Km 70 Cikatama.

Sedangkan satu lajur akan digunakan bagi kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta.

“Dua lajur dari arah Jakarta ke timur dan satu lajur digunakan dari Bandung menuju Jakarta,” ucapnya.