Salin Artikel

Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Gus Halim Persilakan Jajarannya Pulang Kampung Lebih Awal

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mempersilakan seluruh jajarannya untuk mudik lebih awal ke kampung halaman merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah (H).

Pernyataan itu ia sampaikan guna menghindari puncak kepadatan arus mudik yang diperkirakan akan terjadi pada Kamis (28/4/2022) hingga Sabtu (30/4/2022).

“Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan ruang itu agar tidak terjadi penumpukan di jalan,” imbuh pria yang akrab disapa Gus Halim itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Merespons amanat Jokowi, ia segera menyampaikan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Taufik Madjid agar memberikan keleluasaan kepada seluruh jajarannya untuk mudik sebelum Jumat (29/4/2022).

Pada kesempatan itu, Gus Halim menitipkan salam kepada seluruh keluarga dari jajaran Kemendesa PDTT di kampung halaman.

Tak hanya salam, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) itu menitipkan doa agar seluruh keluarga besar Kemendesa PDTT diberikan kekuatan lahir batin oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dalam mengembangkan amanah.

"Salam saya untuk seluruh keluarga. Salam sehat dan salam takzim saya. Doakan seluruh warga masyarakat desa terus mendapatkan peluang yang bagus untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraannya," kata Gus Halim.

Saat bersamaan, dengan suasana keakraban serta kehangatan dan canda tawa, Gus Halim juga tak lupa untuk berseloroh tentang tujuan utama mudik Lebaran.

"Bagi yang tidak pulang silakan, yang penting duitnya dikirim pulang (ke kampung halaman). Uangnya tukar di Bank Indonesia (BI) agar dapat duit baru bisa kebahagiaan double," imbuhnya.

Di akhir sambutan, Gus Halim pun membacakan sebuah pantun bertemakan mudik sebagai berikut.

Ke pasar pagi mencari hiburan
Bersama adik namanya si fulan
Sebentar lagi kita berlebaran
Buat yang mau mudik, hati-hati di jalan

Cuti bersama Lebaran 2022

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan jadwal cuti bersama Lebaran 2022 dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Cuti bersama Lebaran ini terhitung mulai Jumat (29/4/2022) hingga Jumat (6/5/2022) mendatang.

Penetapan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Nomor 375 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022, Nomor 1 Tahun 2022.

SKB tersebut diteken Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menaker Ida Fauziyah, dan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo pada Kamis (7/4/2022).

Sehubungan dengan hal tersebut, Jokowi telah mengeluarkan tiga aturan untuk menyambut Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.

Pertama, masyarakat diizinkan melakukan mudik pada libur Lebaran dan diimbau melakukan mudik lebih awal guna menghindari puncak arus mudik Lebaran pada (28/4/2022) hingga Sabtu (30/4/2022).

Jokowi sendiri memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2022 akan mencapai 85 juta orang. Dari hal ini, ia memperkirakan sekitar 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor bakal memenuhi arus mudik.

Aturan kedua, umat Islam diperbolehkan melaksanakan ibadah Tarawih secara berjemaah di masjid. Akan tetapi, para jemaah tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Terakhir, pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) dilarang menggelar buka bersama. Aparatur juga dilarang melakukan halal bihalal dan open house sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri.

 

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/27/09105851/antisipasi-kepadatan-arus-mudik-gus-halim-persilakan-jajarannya-pulang

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke