Salin Artikel

Deretan Artis yang Kembalikan Uang dari Robot “Trading” DNA Pro, Ivan Gunawan hingga Rizky Billar dan Lesti Kejora

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah mengusut dugaan kasus penipuan via aplikasi robot trading DNA Pro Akademi.

Dalam kasus itu, sejumlah artis diduga menerima aliran dana dari platform aplikasi tersebut.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada sejumlah artis yang diperiksa, antara lain Ivan Gunawan, Sri Rossa Roslaina Handiyani alias Rossa, DJ Puteri Una Astari Thamrin atau DJ Una, Lesti Kejora, hingga Rizky Billar.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menyita uang sejumlah artis yang diterimanya dari pihak DNA Pro Akademi. Tetapi, ada juga artis yang uangnya tidak disita setelah menjalani pemeriksaan.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, penyidik memiliki pertimbangan untuk menyita uang terkait kasus DNA Pro Akademi.

“Karena lihat mens reanya, lihat niat jahatnya, apakah profesional atau tidak, kalau dia ada kontraknya sesuai dengan kegiatan ya tidak kena (sita),” kata Whisnu saat dihubungi, Selasa (26/4/2022).

Hal ini menyebabkan ada sederet artis yang mengembalikan uang agar disita. Sementara, sisanya tidak.

Dari jumlah artis yang diperiksa, Ivan Gunawan, Rizky Billar dan Lesti Kejora merupakan artis yang uangnya disita.

Ivan Gunawan

Desainer Ivan Gunawan diketahui telah mengembalikan sejumlah uang yang diterimanya dari pihak DNA Pro saat memenuhi panggilan pemeriksaan Bareskrim Polri pada Kamis (14/4/2022).

Ia menjalani pemeriksaan selama 3,5 jam sejak pukul 14.37 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya.

Dalam pemeriksaan itu, pria yang biasa dipanggil Igun ini dicecar 20 pertanyaan.

"Dengan niatan saya dan iktikad baik saya karena saya rasa rezeki yang Allah titipkan kepada saya itu bukan atau belum menjadi milik saya. Jadi total kontrak yang diberikan DNA Pro kepada saya hari ini saya kembalikan," kata Ivan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Ivan menjelaskan bahwa dia merupakan brand ambassador yang dikontrak selama tiga bulan oleh platform aplikasi tersebut.

Ia pun menegaskan, hubungannya dengan DNA Pro berstatus profesional. Ivan mengaku sama sekali tidak pernah mengenal pendiri aplikasi DNA Pro.

Menurutnya, dirinya memperoleh kontrak DNA Pro itu dari pihak ketiga.

"Jadi hubungan saya adalah pure hubungan profesional antara artis dan DNA Pro," ujar dia.

Secara terpisah, Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Yuldi Yusman mengatakan, Ivan menerima uang senilai Rp 1 miliar dari pihak DNA Pro.

Namun, karena uang yang diterima Ivan terkena pajak, uang yang ia kembalikan menjadi lebih kurang Rp 900 juta.

"(Terima) Rp 1 miliar, tetapi yang dikembalikan Rp 921 (juta) karena potong pajak ya," ujar dia.

Rizky Billar dan Lesti Kejora

Pada 20 April 2022, Bareskrim melakukan pemeriksaan kepada Rizky Billar dan Lesti Kejora.

Mereka diketahui pernah menerima uang dari Co-Founder aplikasi DNA Pro, Stefanus Richard (SR).

Adapun Stefanus Richard saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri.

Setelah diperiksa, Rizky dan istrinya mengaku tidak pernah menjadi brand ambassador dari robot trading DNA Pro Akademi.

"Saya tidak pernah mem-posting. Makanya banyak banget beredar berita bahwa saya sebagai BA (brand ambassador)," ujar Rizky di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Rizky mengaku sama sekali tidak pernah mempromosikan konten terkait platform DNA Pro Akademi.

Menurut dia, konten terkait DNA Pro hanya pernah diunggahnya sekali saat Co-Founder DNA Pro Stefanus Richard yang kini sudah ditetapkan tersangka memberikan uang sekoper kepadanya.

Ia menambahkan, unggahan itu juga bukan dalam rangka melakukan promosi.

Selain itu, Rizky mengakui bahwa dirinya memang menerima uang Rp 1 miliar dalam sebuah koper dari Stefanus. Namun, menurut Rizky, uang tersebut dimaksudkan untuk anaknya, Leslar.

Rizky mengungkapkan, uang dalam koper senilai Rp 1 miliar itu diantarkan langsung oleh Stefanus ke rumahnya.

Lebih lanjut, Rizky mengatakan saat itu Stefanus mengatakan bahwa uang itu adalah bentuk apresiasi dan hadiah.

Dalam pemeriksaan, kedua pasangan itu mengembalikan uang senilai Rp 1 miliar yang diperolehnya dari pihak robot trading DNA Pro Akademi.

"Benar (dikasih) 1 miliar, kami kembalikan tidak kurang," kata Rizky.

Tidak semua uang disita

Berbeda dengan Ivan dan Lesti, uang yang didapatkan Rossa, DJ Una, dan Yosi Project Pop dari DNA Pro tidak disita.

Menurut Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan, berdasarkan gelar perkara yang dilakukan terhadap kasus Rossa tidak ditemukan niat jahat atau mens rea.

“Hasil gelar perkara tidak ada niat jahat (mens rea) si Rossa tersebut, artinya dia melaksanakan kegiatan sesuai profesionalisme,” kata Whisnu.

Ia mengatakan, kontrak yang dimiliki Rossa bersifat profesional untuk menyanyi.

Begitu juga dengan penyanyi Indonesian Idol Nowela, DJ Una, dan Yosi yang pernah dikontrak DNA Pro untuk mengisi acara dan menerima upah.

Meski para penyanyi itu menyatakan siap untuk mengembalikan honornya saat menyanyi di acara DNA Pro, namun Whisnu menegaskan, pihaknya tak akan menyita uang itu.

“Tidak ada dia mengembalikan, mungkin mau mengembalikan. Tapi kita tidak usah, itukan profesional,” tegasnya.

Sebagai informasi, Bareskrim Polri sudah menetapkan 12 tersangka kasus DNA Pro Akademi.

Dari 12 total tersangka, 8 tersangka sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri. Sedangkan sisanya masuk DPO atau buron.

Sebanyak 2 tersangka yang menjadi buronan saat ini masih berada di luar negeri, yakni Fauzi alias Daniel Zii (DZ) dan Ferawaty alias Fei (Fe).

Sementara, kerugian dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp 97 miliar.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/26/15132011/deretan-artis-yang-kembalikan-uang-dari-robot-trading-dna-pro-ivan-gunawan

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke