Mereka menerima baret ungu setelah melalui proses pembaretan yang dipimpin langsung Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto di Pantai Baruna, Malang, Jawa Timur, Kamis (21/4/2022).
“Upacara tradisi pembaretan ini, bukanlah sekadar rangkaian seremonial semata, merupakan wujud nyata implementasi pembinaan tradisi kultural dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam bentuk pembinaan karakter,” kata Widodo dalam keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022).
Sebelum menerima baret tersebut, para prajurit bintara remaja ini lebih dulu menjalani pelatihan selama 12 bulan.
Pendidikan yang diterima mereka meliputi, pendidikan dasar militer (Diksarmil) dan pendidikan kejuruan Korps Marinir.
Kemudian prajurit bintara remaja ini juga dibekali dengan materi latihan menembak kualifikasi, pendidikan komando, dan mengukuti latihan dan praktek kerja sama infanteri tank (KSIT).
Selanjutnya, latihan dan praktek operasi amfibi dan kursus pemantapan di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 3/Grati, dan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan untuk melengkapi bekal ilmu kemiliteran dan pasukan pendarat Korps Marinir.
Dalam kesempatan ini, Widodo juga menegaskan, seorang prajurit Korps Marinir menuntut tanggung jawab untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur tuntunan prajurit.
Karena itu, ia meminta supaya prajurit bintara remaja dapat menjaga dan memelihara kemampuan dan keterampilan.
“Serta rela untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan negara,” tegas Widodo.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/22/13314671/ratusan-prajurit-bintara-remaja-resmi-kenakan-baret-ungu-korps-marinir