Salin Artikel

Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Dalam membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan pada ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan atau ATHG. Ancaman bagi integrasi nasional datang dari dalam maupun luar Indonesia di berbagai bidang kehidupan.

Berikut ancaman terhadap integrasi nasional di berbagai bidang:

Ancaman di Bidang Ideologi

Salah satu ancaman terhadap ideologi Pancasila yang dianut bangsa Indonesia adalah liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan aspek kebebasan individu.

Liberalisme menjadi salah satu akibat era globalisasi. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Sehingga memengaruhi bangsa Indonesia menerapkan paham liberalisme.

Pada dasarnya, globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Akan tetapi, pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, seperti gaya hidup mewah, pergaulan bebas, dan lain-lain.

Apabila tidak diatasi, hal tersebut akan mengikis nilai moral dan kepribadian bangsa yang sesuai dengan nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Ancaman di Bidang Politik

Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri.

Ancaman dari luar negeri dilakukan melalui tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, dan blokade politik merupakan bentuk ancaman nonmiliter berdimensi politik yang dilakukan pihak tertentu untuk menekan suatu negara.

Ancaman dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk membungkam pemerintah yang berkuasa. Bentuk lain adalah menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.

Selain itu, ada ancaman separatisme yang dapat dilakukan dengan pola perjuangan politik tanpa senjata untuk menarik simpati masyarakat internasional. Separatisme sulit dihadapi dengan menggunakan kekuatan militer.

Ancaman di Bidang Ekonomi

Ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Saat ini, tidak ada lagi negara yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lain.

Dalam globalisasi ekonomi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.

Di satu pihak, globalisasi ekonomi membuka peluang produk dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke pasar domestik yang mematikan produksi barang lokal.

Pengaruh negatif globalisasi dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan Indonesia di bidang ekonomi.

Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Ancaman terhadap integrasi nasional di bidang sosial budaya yang berasal dari dalam adalah separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan manusia. Hal ini biasanya dipicu oleh isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan.

Sedangkan, ancaman di bidang sosial budaya dari luar timbul sebagai akibat pengaruh negatif globalisasi, yaitu:

  • Munculnya gaya hidup konsumtif yang selalu mengonsumsi produk luar negeri.
  • Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia memaksakan diri untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya meski melanggar norma yang berlaku di masyarakat.
  • Munculnya sikap individualisme yang selalu mementingkan diri sendiri dan memandang orang lain tidak bermakna. Sikap ini bisa menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain.
  • Munculnya gejala westernisasi di mana masyarakat berorientasi pada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu. Salah satunya menggunakan model pakaian terbuka yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
  • Memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial.
  • Lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Semua negara pasti memiliki berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dalam mewujudkan atau mempertahankan integrasi nasional. Keberagaman indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya merupakan keberagaman yang bisa menjadi potensi konflik yang menimbulkan disintegrasi nasional. Berdasarkan pernyataan di atas, bentuk ancaman yang bisa mengakibatkan hilangnya kegiatan gotong royong dan disintegrasi nasional di indonesia adalah konflik suku, agama, ras, antargolongan atau SARA.

Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan pada umumnya berupa ancaman militer.

Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi dan dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

Ancaman militer dapat berupa agresi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan perang saudara.

Referensi

  • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
  • Mujiwati, Yuniar. 2020. Serba-serbi Wawasan Kebangsaan dalam Konteks: Demokrasi, Kewarganegaraan, hingga Integrasi Sosial. Pasuruan: Lembaga Academic & Research Institute

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/22/01000001/ancaman-terhadap-integrasi-nasional

Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 MiliarĀ 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke