Direktur Aparatur Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Prahesti Pandanwangi menuturkan, pemerintah akan memberi fasilitas pembiayaan dalam proses tersebut.
“(Untuk) siapa saja biaya pindah itu, pertama ASN itu sendiri, lalu satu orang pasangannya, dua orang anak, dan seorang asisten rumah tangga,” tutur Prahesti pada webinar yang diadakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (14/4/2022).
Prahesti juga menjelaskan terdapat lima komponen yang dibiayai oleh pemerintah.
“Uang harian, biaya barang pindahan, biaya transportasi dan biaya tunggu,” terangnya.
Adapun uang diberikan selama proses pemindahan, sementara biaya barang terdiri dari biaya pengepakan dan pengiriman.
Untuk biaya transportasi yang dibiayai adalah uang transportasi dari bandara menuju IKN Nusantara, tiket pesawat serta biaya sewa mobil untuk 1 bulan pertama.
Sementara itu, biaya tunggu adalah biaya penginapan untuk kebutuhan transit di Balikpapan.
Diberitakan sebelumnya dalam periode 2024-2029 pemerintah berencana memindahkan 100.023 ASN ke IKN Nusantara.
Prahesti memaparkan mayoritas ASN yang dipindahkan berada di usia muda yakni pada rentan 30-39 tahun dengan presentase 34,5 persen.
Disusul ASN berusia 40-49 tahun sebanyak 28,8 persen dan mereka yang berusia 50-60 tahun sejumlah 19,8 persen.
Lebih banyak ASN laki-laki yang dipindah yaitu sebesar 54 persen ketimbang ASN perempuan dengan presentase 46 persen.
Tingkat pendidikan ASN yang akan berpindah mayoritas S1 dengan jumlah 51,3 persen, disusul mereka yang bergelar S2 dengan 26,7 persen dan D-III sebanyak 14,8 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/14/13283851/asn-pindah-ke-ikn-boleh-bawa-art-ini-5-fasilitas-yang-dibayarkan-pemerintah