Salin Artikel

Dilantik Jadi Komisioner KPU RI, Hasyim Asy'ari: Tahapan Pemilu 2024 Tinggal Menghitung Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, tahapan Pemilu 2024 tinggal menghitung hari.

Meski pemungutan suara baru dilaksanakan 14 Februari 2024, tahapan pemilu akan dimulai pada pertengahan Juni tahun ini.

Hal ini Hasyim sampaikan setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Komisioner KPU RI masa jabatan 2022-2027 bersama enam komisioner lainnya, Selasa (12/4/2022).

"Rencananya tahapan akan dimulai pada 14 Juni 2022 ini sehingga sejak sekarang tinggal menghitung hari untuk menuju dimulainya tahapan Pemilu 2024," kata Hasyim di Istana Negara, Jakarta.

Dengan semakin dekatnya tahapan pemilu, Hasyim mengatakan, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi internal untuk mempelajari apa-apa saja yang sudah disiapkan KPU periode sebelumnya.

KPU, kata dia, juga akan melakukan diskusi mendalam yang hasilnya bakal digunakan sebagai bahan rapat dengar pendapat antara DPR, pemerintah, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang rencananya digelar pada Rabu (13/4/2022).

Hasyim berharap dalam waktu dekat pihaknya dapat menetapkan Peraturan KPU tentang tahapan Pemilu 2024.

"Dalam rangka untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu tahun 2024 akan berjalan sesuai dengan rencana jadwal yang telah ditentukan," ucap dia.

Hasyim menyampaikan, dalam menyelenggarakan pemilu, KPU tidak bisa sendirian. Dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak agar KPU dapat menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

Oleh karenanya, mewakili tujuh komisioner KPU RI yang baru dilantik, Hasyim memohon doa dan dukungan presiden, jajaran pemerintah, DPR, partai politik, lembaga-lembaga organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan seluruh masyarakat Indonesia agar gelaran Pemilu 2024 sukses.

"Agar pelaksanaan Pemilu 2024, Pilkada 2024 dapat dilaksanakan secara demokratis, transparan, akuntabel, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," kata Hasyim.

"Dengan teriring doa, semoga kita semua, terutama kami, diberikan kekuatan, diberikan kesehatan, diberikan kesabaran dalam menjalankan tugas-tugas," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi melantik tujuh komisioner KPU RI masa jabatan 2022-2027 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Pelantikan tujuh komisioner KPU RI itu dituangkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 33 P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Komisi Pemilihan Umum.

Ketujuh Komisioner KPU RI masa jabatan 2022-2027 yang baru dilantik itu yakni:

  • Hasyim Asy'ari 
  • Mochamad Afifuddin 
  • Betty Epsilon Idroos 
  • Parsadaan Harahap 
  • Yulianto Sudrajat 
  • Idham Holik 
  • August Mellaz 

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/12/14594241/dilantik-jadi-komisioner-kpu-ri-hasyim-asyari-tahapan-pemilu-2024-tinggal

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke