Salin Artikel

Dipecat DMI karena Palsukan Tanda Tangan JK, Arief Rosyid Diminta Mundur dari Plt Ketua YPIC

Hal tersebut merupakan imbas dari dipecatnya Arief Rosyid dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) lantaran memalsukan tanda tangan Jusuf Kalla (JK) yang menjabat sebagai Ketua Umum.

Marbawai mengungkapkan, pengunduran diri Arief Rosyid diperlukan agar yayasan bisa dipercaya oleh para kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta donatur.

"Saya tak ingin karena nila setitik rusak susu sebelanga," ujar Marbawi seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (7/4/2022).

Untuk diketahui, YPIC merupakan yayasan yang fokus pada pendanaan perkaderan HMI.

Marbawi mengatakan, meski pemalsuan tanda tangan ini terjadi di organisasi lain, namun tetap dalam lingkup keluarga besar dan komunitas HMI.

Sebagai mantan Ketum PB-HMI, Marbawi menilai Arief Rosyid telah mengerti tentang pedoman-pedoman hukum dan etik kader umat dan bangsa.

"Kita ingin peristiwa ini jadi pembelajaran untuk semua, khususnya Arief Rosyid. Saudara Arief Rosyid punya potensi yang cukup untuk jadi pemimpin nantinya, asal berubah", ujar Marbawi.

Adapun Marbawi telah meminta klarifikasi dan penjelasan dari Arief Rosyid terkait peristiwa pemalsuan tanda tangan tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban dari yang bersangkutan.

YPIC adalah Yayasan yang didirikan oleh para mantan Ketum PBHMI, Koordinator MPK PBHMI, mantan Ketum KOHATI, dan mantan Ketua BPL HMI. Selain pendanaan, YPIC juga aktif mengembangkan perkaderan HMI melalui kerjasama dengan PBHMI dan KAHMI.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/07/15492341/dipecat-dmi-karena-palsukan-tanda-tangan-jk-arief-rosyid-diminta-mundur-dari

Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke