Salin Artikel

Cegah Data Ganda Pemilih Luar Negeri, Ini yang Akan Dilakukan KPU

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berupaya untuk mencegah terjadinya persoalan data ganda pemilih di luar negeri pada Pemilu 2024 mendatang.

Pasalnya, persoalan data ganda kerap terjadi pada penyelenggaraan pemilu di tahun-tahun yang lalu.

Komisioner KPU Viryan Aziz pun mengungkapkan, untuk mencegah persoalan yang sama berulang, pihaknya mengatur terkait pemutakhiran data pemilih dalam negeri dan luar negeri di dalam satu Peraturan KPU (PKPU).

"Untuk itu mengapa mulai dari pengaturanya kita buat satu jadi PKPU, pemuktahiran data pemilih dalam negeri dan luar negeri menjadi satu," ujar Viryan dalam uji publik yang disiarkan secara daring, Rabu (6/4/2022).

"Salah satu manfaatnya guna secara teknis (persoalan data ganda dengan) terdaftar di dalam negeri dan luar negeri tidak terulang," kata dia.

Ia menjelaskan, dengan menggabungkan PKPU pemuktahiran data pemilih dalam negeri dan luar negeri, maka bisa mencegah terjadinya data pemilih di luar negeri yang terdaftar dua kali.

Dengan demikian, di dalam sistem data informasi terpilih (sidalih) hanya terdaftar satu nama pemilih.

Viryan pun mengungkapkan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk merampungkan sistem pemutakhiran data berkelanjutan.

"Nah sesungguhnya kita berharap pemutakhiran data berkelanjutan, portal informasinya sudah ada, sejak sekarang teman-teman di luar negeri sudah memberikan respon, namun kami menyelesaikan dengan Kemenlu," ujar Viryan.

Dengan adanya portal informasi tersebut, maka pemilih di luar negeri bisa menyelesaikan berbagai permasalahan untuk bisa memenuhi persyaratan mengikuti Pemilu 2024 di luar negeri, seperti dokumen yang hilang dan bermasalah, serta menyelesaikan administrasi kewarganegaraannya.

"Kita mendorong warga negara kita yang dokumennya hilang, yang bermasalah, mau pula mengurus administrasi kewarganegaraanya," ujar Viryan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/06/19515061/cegah-data-ganda-pemilih-luar-negeri-ini-yang-akan-dilakukan-kpu

Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke