Negara yang menganut bentuk dan sistem pemerintahan yang sama belum tentu pula mengadopsi sistem pemilu yang sama. Hal ini bergantung pada prioritas kepentingan dari masing-masing negara.
Terdapat banyak sistem pemilu yang digunakan oleh negara-negara di dunia. Salah satunya adalah sistem pemilu alternative vote.
Ciri-ciri Sistem Pemilu Alternative Vote
Ciri umum dari sistem pemilu alternative vote adalah pemilih memiliki preferensi untuk merangking atau memberi peringkat kepada sejumlah kandidat yang disukai.
Ciri khusus dari operasionalisasi sistem alternative vote adalah:
Contoh Penerapan Sistem Pemilu Alternative Vote
Contoh penerapan alternative vote adalah terdapat empat kandidat yaitu Andi, Banu, Candra, dan Dian. Misalnya rangking pertama adalah Candra. Kemudian berikutnya secara berturut-turut adalah Andi, Dian, dan Banu.
Dari pilihan tersebut, apabila ada kandidat yang mendapatkan preferensi pertama 50 persen + 1, maka ia langsung dinyatakan sebagai pemenang.
Akan tetapi, apabila tidak ada yang mencapai mayoritas absolut, maka Banu yang preferensi pertamanya paling sedikit dicoret untuk selanjutnya dilihat preferensi kedua. Jumlah suara Banu diberikan kepada kandidat yang tersisa berdasarkan tanda yang tertera pada kertas suara.
Langkah ini diulang sampai seorang calon memperoleh suara mayoritas absolut dan dinyatakan sebagai pemenang.
Negara yang menerapkan sistem pemilu alternative vote adalah Australia.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemilu Alternative Vote
Berikut kelebihan dari sistem alternative vote:
Berikut kekurangan dari sistem alternative vote adalah:
Referensi
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/06/03000091/sistem-pemilu-alternative-vote