Salin Artikel

Polri Bakal Gelar Operasi Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas saat Bulan Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan upaya guna mengantisipasi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas pada saat Bulan Ramadhan Tahun 2022.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Div Humas) Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan mengatakan, operasi itu akan dilakukan di jalanan hingga sejumlah pusat keramaian.

Penjagaan di sekitar lokasi keramaian akan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi setempat.

“Pemantauan lalin itu secara rutin itu pasti dilakukan, misalnya di daerah itu oleh Ditlantas (Direktorat Lalu Lintas) Polda Metro, tentu akan menyesuaikan dengan situasi,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Menurutnya, rincian terkait pengamanan dan antisipasi kemacetan lalu lintas akan disampaikan kemudian.

“Jadi seperti biasa, memasuki bulan puasa Ramadhan, pasti ada titik-titik tempat keramaian. Misalnya, nanti ketika ada tempat orang belanja, buka puasa itu, segala macam,” ucapnya.

Adapun menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini, jalanan sudah mulai terpantau ramai.

Salah satunya, jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat. Misalnya, pada 26 Maret 2022 kemarin, sekitar satu pekan sebelum bulan Ramadhan 1443 H atau bulan Puasa 2022, lalu lintas kendaraan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, terpantau ramai.

Arus kendaraan di sana pada Sabtu (26/3/2022) petang, meningkat meski tidak terlihat antrean panjang kendaraan.

Seperti diketahui, kendaraan-kendaraan yang datang kebanyakan merupakan domisili luar kota dan mengarah ke tempat tujuan wisata di kawasan Cipanas.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Lantas Polres Cianjur Inspektur Satu (Iptu) Yudistira mengatakan, pada sore hari terlihat jumlah kendaraan yang melintasi kawasan tersebut mengalami peningkatan.

Polisi pun mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Puluhan petugas juga disiapkan di titik rawan macet, seperti Jalan Pacet hingga pertigaan Hanjawar-Puncak.

“Jumlah kendaraan terlihat meningkat menjelas petang sehingga berbagai upaya dilakukan,” ujar Yudistira, dilihat dari Antara (27/3/2022).

Yudistira juga mengatakan, jumlah kendaraan akan terus meningkat hingga beberapa hari menjelang bulan Puasa, yang didominasi wisatawan lokal untuk melakukan tradisi makan-makan sebelum melaksanakan ibadah puasa.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan antisipasi rekayasa lalu lintas, ketika terjadi antrean panjang kendaraan termasuk sistem satu arah yang sifatnya situasional di wilayah itu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/30/18034421/polri-bakal-gelar-operasi-antisipasi-kemacetan-lalu-lintas-saat-bulan

Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke