Salin Artikel

Gus Yahya: NU Selalu Berada di Pihak Rakyat Palestina

"NU tidak pernah berhenti, selalu berada di pihak rakyat Palestina dan selalu berupaya mencari jalan untuk bisa sungguh-sungguh secara nyata membantu rakyat Palestina untuk memperoleh masa depan yang lebih baik," katanya dalam jumpa pers virtual, Minggu (27/3/2022).

Gus Yahya menjelaskan bahwa masalah menyangkut Palestina dan Israel adalah masalah yang rumit dan saling tumpang-tindih.

"Ada masalah politik, ada masalah keagamaan, dan lain sebagainya, maka kita perlu memikirkan strategi yang lebih cepat juga untuk mengatasi masalah-masalah ini," kata dia.

Gus Yahya menyatakan, NU tak ingin sekadar bersimpati atau mengirimkan bantuan materiil kepada Palestina dari kejauhan, melainkan turut bergulat secara langsung untuk mencarikan jalan keluar.

Meskipun mengakui konflik Israel-Palestina merupakan masalah kemanusiaan, tetapi NU, menurutnya, akan menggunakan dimensi keagamaan untuk bantu memperjuangkan pembebasan Palestina.

"Saya pribadi dan NU telah berupaya untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, baik pihak-pihak dari kalangan keagamaan Yahudi atau keagamaan Kristen untuk terus mencari jalan keluar dari jejak-jejak permusuhan antaragama yang kita warisi dari sejarah," ungkap Gus Yahya.

"Ini bukan upaya mudah, bahkan upaya yang sangat sulit, tapi sejauh ini kami sudah mencapai beberapa kemajuan, yaitu bahwa dari kalangan-kalangan Kristen maupun Yahudi sudah mulai menerima bahwa di agama masing-masing ada masalah wawasan keagamaan yang harus diatasi," jelasnya.

Segera kirim delegasi ke Palestina

Yahya mengaku, pihaknya akan segera mengagendakan kunjungan resmi ke Palestina.

Hal ini berkaitan dengan undangan langsung yang disampaikan Hakim Agung sekaligus penasehat Presiden Palestina, Mahmoud Al Habbash.

"Insya Allah saya dan teman-teman saya di NU akan berupaya mencari cara, mencari kesempatan untuk bisa berkunjung ke Palestina," katanya.

Gus Yahya yang telah beberapa kali berkunjung ke Palestina atas nama pribadi berharap agar kunjungan resmi bisa segera dilakukan untuk mengadakan dialog dengan pemangku kepentingan terkait Palestina.

"Mudah-mudahan kita bisa mengirim delegasi resmi dari NU untuk berkunjung dan bertemu dengan pihak-pihak berwenang di Palestina utk mendialogkan kerja sama lebih lanjut antara NU dengan bangsa Palestina," tutupnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/27/19523561/gus-yahya-nu-selalu-berada-di-pihak-rakyat-palestina

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke