Salin Artikel

Video Viral Minyak Goreng Tumpah Hoaks, Polisi: Pelaku Iseng Unggah di Medsos

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Timur mengungkapkan, yang mengunggah pun mengaku hanya iseng.

Hal itu disampaikan Direktur Ditreskrimsus Polda Kalimantan Timur Kombes Polisi Indra usai melakukan klarifikasi terhadap Candra Sasmita, pemilik akun TikTok @candrasurveyor91 yang mengunggah video tersebut.

"Maksud dan tujuan saudara Candra Sasmita pemilik akun @candrasurveyor91 mengatakan di dalam video TikTok terdapat tumpah minyak goreng sebanyak 2,5 ton hanya iseng-iseng main TikTok saja dan tidak ada maksud lain," ujar Kombes Polisi Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com dari Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli, Senin (21/3/2022).

Adapun video berdurasi 28 detik itu memperlihatkan cairan berwarna kuning keemasan yang diduga minyak goreng tumpah.

Dalam video tersebut dinarasikan bahwa sebanyak kurang lebih 2 ton minyak goreng tumpah ke laut. Masih di video yang sama, tertera juga teks yang tumpah yaitu sebanyak 2.500 ton.

Menurut Indra, Polisi langsung melakukan pengecekan dan penelusuran kebenaran video itu usai viral dan menjadi perbincangan publik.

Dari hasil penelusuran, didapatkan bahwa kejadian itu tertanggal 18 Januari 2022 dan bukan minyak goreng.

"Adalah minyak CPKO (Crude Palm Kernel Oil) sebanyak kurang lebih 50 liter dan bukan sebanyak 2,5 ton seperti informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut," Papar Indra.

Tumpahan itu, ujar dia, terjadi di atas dek Tongkang (TK) Kahuripan 207 di Jetty 2C PT Kutai Refenery Nusantara (KRN) yang saat itu berada di wilayah Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat, Kalimantan Timur.

Indra mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada penanggung jawab PT KRN Jaya Budiansyah terkait kejadian itu.

Lebih lanjut, ujar dia, berdasarkan informasi dari Jaya Budiansyah, penyebab tumpahan CPKO itu adalah robeknya selang vacum karena bergesekan dengan bagian pinggir deck kapal yang sebagai sarana menyalurkan CPKO.

“Sehingga, minyak tersebut luber di atas dek TK Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT Kutai Refenery Nusantara," papar Indra.

"Hasil koordinasi dan klarifikasi kepada saudara Candra Sasmita dan saudara Jaya Budiansyah bahwa informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut adalah hoax," tuturnya.

Adapun kini, posisi TK Kahuripan 207 tengah berlayar di perairan Anggana menuju PT KRN dengan membawa muatan CPO (Crude Palm Oil).

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/21/19582611/video-viral-minyak-goreng-tumpah-hoaks-polisi-pelaku-iseng-unggah-di-medsos

Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke