Salin Artikel

Teknik Perumusan Kebijakan Publik

Kebijakan publik dapat didefinisikan sebagai respon suatu sistem politik melalui kekuasaan pemerintah terhadap masalah-masalah masyarakat.

Dengan kata lain, kebijakan publik adalah keputusan pemerintah untuk memecahkan masalah publik. Kata publik dapat berarti masyarakat, perusahaan, negara atau sistem politik, dan administrasi.

Sementara, pemerintah adalah orang atau sekelompok orang yang diberi mandat oleh anggota sistem politik yang melakukan pengaturan terhadap keseluruhan sistem dari level bawah (RT dan RW) hingga hubungan dengan luar negara.

Perumusan kebijakan publik harus melalui proses dan tahapan-tahapannya. Dalam setiap proses dan tahapannya, pembuat kebijakan menggunakan teknik tertentu.

Teknik Perumusan Kebijakan Publik

Teknik perumusan sebuah kebijakan erat hubungannya dengan sifat atau bentuk dari kebijakan itu sendiri. Sesuai dengan sifat dan bentuknya, terdapat tiga teknik perumusan kebijakan publik, yaitu rutin, analogis, dan kreatif.

Rutin

Teknik perumusan kebijakan rutin berulang setiap waktu atau periode tertentu. Contoh kebijakan yang menggunakan teknik perumusan rutin adalah Undang-undang atau UU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN dan keputusan presiden atau keppres tentang rencana pembangunan lima tahun atau REPELITA.

Masa berlaku kebijakan tersebut sudah ditentukan. Satu tahun untuk UU APBN dan lima tahun untuk REPELITA. Proses perumusannya terjadi berulang selama satu dan lima tahun sekali.

Bentuk dan isi kebijakan rutin secara umum sama pada setiap periode. Perbedaannya terletak pada besaran angka-angka dalam mata anggaran. Perubahan-perubahan prioritas yang tercermin dalam mata anggaran biasanya dijelaskan dalam uraian kebijakan.

Keuntungan yang diperoleh dalam teknik perumusan kebijakan rutin adalah perumusannya dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu, dalam hubungannya dengan pelayanan umum, orang cenderung membuat formula baku yang berlaku selama beberapa periode.

Di samping itu, kelemahan teknik perumusan kebijakan rutin terletak pada kecenderungan berlebihan untuk mempermudah tugas perumusan. Sehingga, mengabaikan perbedaan masalah tertentu yang bersifat khusus yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Analogis

Teknik perumusan kebijakan analogis adalah perumusan kebijakan yang dianalogikan dengan rumusan kebijakan lain yang dianggap memiliki persamaan. Contohnya adalah persamaan lokasi, persamaan aspek, persamaan kondisi lingkungan sosial budaya, dan lain-lain.

Akan tetapi, persamaan-persamaan tersebut tidak mungkin terjadi sepenuhnya. Tidak ada hal yang memiliki kesamaan mutlak. Dalam beberapa hal mungkin serupa, tetapi dalam hal lain tidak sama.

Oleh karena itu, teknik perumusan kebijakan analogis perlu sikap kritis untuk melihat perbedaan-perbedaan dan cara penyesuaian terhadap perbedaan yang ditemukan.

Pembuat kebijakan melakukan perumusan kebijakan dengan teknik analogi, tetapi dengan sikap kritis.

Kreatif

Teknik perumusan kebijakan kreatif merupakan tingkatan yang lebih tinggi dari teknik analogis. Dari hanya sekedar pengalaman sendiri pada jenjang pengetahuan kemudian meningkat lebih tinggi ke jenjang teknik ilmiah.

Teknik perumusan kebijakan kreatif memicu adanya inovasi atau terobosan-terobosan baru. Yang dimaksud dengan baru bukan berarti baru sama sekali atau berbeda sama sekali dengan apa yang sudah ada. Setiap kreativitas atau inovasi baru tetap bertolak dari apa yang sudah ada sebelumnya.

Terdapat lima macam pendekatan dalam teknik perumusan kebijakan kreatif, yaitu:

  • Intuisi: Seseorang melakukan sesuatu yang bersifat orisinil tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. Contohnya adalah kepala desa yang menggerakan masyarakatnya melakukan gotong royong. Ia memahami aspirasi masyarakat karena hidup bersama bukan melalui pengumpulan pendapat.
  • Imajinasi: Kemampuan membuat visi atau gambaran masa depan yang dikehendaki. Kemampuan ini harus diikuti dengan kemampuan merencanakan strategi. Kemampuan melihat masa depan dan menyusun langkah-langkah yang tepat untuk mewujudkannya.
  • Derajat Keseriusan: Perhatian yang didukung penuh oleh minat dan keterampilan. Kreativitas muncul jika seseorang bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh minat.
  • Penggabungan: Kebijakan yang dipilih dari berbagai alternatif dengan menggunakan beberapa kriteria. Strategi kebijakan harus fisibel secara keuangan, fisibel secara ekonomi, dan fisibel secara politik.
  • Integrasi dan Keselarasan: Kemampuan memadukan dan menyelaraskan berbagai aspirasi yang berbeda dan terkadang bertentangan satu sama lain. Semakin luas nilai-nilai berbeda dapat diselaraskan, maka semakin luas dukungan terhadap kebijakan. Sehingga, semakin banyak masalah dapat diselesaikan.

Referensi

  • Abidin, Said Zainal. 2019. Kebijakan Publik. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/04000061/teknik-perumusan-kebijakan-publik

Terkini Lainnya

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Pimpinan KPK Dinilai Tak Mau Tangkap Harun Masiku, Bukan Tidak Mampu

Nasional
Muhadjir: Pelaku Judi 'Online' Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Muhadjir: Pelaku Judi "Online" Dihukum, Penerima Bansos Itu Anggota Keluarganya

Nasional
Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Prabowo Sumbang Ratusan Hewan Kurban, Gerindra: Rasa Syukur Pemilu 2024 Berjalan Lancar

Nasional
Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Idul Adha, Prabowo Berkurban 48 Sapi ke Warga Kecamatan Babakan Madang, Bogor

Nasional
Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Golkar Jagokan Putri Akbar Tanjung, Sekar Krisnauli, pada Pilkada Solo

Nasional
Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Tinjau Proyek Pengendalian Banjir di Semarang, Jokowi: Minimal Bisa Menahan Rob Selama 30 Tahun

Nasional
Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Airlangga Tegaskan Ridwan Kamil Bakal Lebih Dengarkan Golkar ketimbang Pihak Lain soal Pilkada

Nasional
DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

DPP Pemuda Batak Bersatu Dukung Nikson Nababan Jadi Gubernur Sumut

Nasional
Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Nasional
Korban Judi 'Online' Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Korban Judi "Online" Diusulkan Dapat Bansos, Begini Respons Menaker

Nasional
Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Anies Sudah Mulai Bekerja untuk Pilkada Jakarta, Airlangga: Ridwan Kamil OTW

Nasional
Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Tak Pakai Sistem Antrean, Masjid Istiqlal Langsung Salurkan Daging Kurban ke Warga yang Membutuhkan

Nasional
Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Parpol KIM Disebut Setuju Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Airlangga: Dia Waketum Golkar

Nasional
Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke