Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam rapat tersebut mengatakan, pemerintah terus memperhatikan distribusi minyak goreng di pasaran.
“Dalam rapat internal terbatas tadi diputuskan bahwa pemerintah memperhatikan situasi penyaluran dan juga keadaan dari distribusi minyak goreng,” ujar Airlangga dalam keterangan pers dari Kantor Presiden yang disiarkan daring pada Selasa sore.
Airlangga melanjutkan, dalam rapat juga diputuskan bahwa pemerintah akan menyubsidi harga minyak goreng curah sebesar Rp 14.000 per liter.
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah memperhatikan kenaikan harga komoditas minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit secara global.
“Subsidi akan diberikan berbasis kepada dana dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit)," ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Airlangga, harga minyak goreng dalam kemasan akan menyesuaikan terhadap nilai keekonomian.
Airlangga pun berharap penyesuaian nilai tersebut akan berdampak pada ketersediaan minyak goreng baik di pasar modern maupun tradisional.
Di sisi lain, jajaran kepolisian telah melakukan pengecekan secara langsung untuk mengetahui perkembangan harga minyak di lapangan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan terkait penyesuaian harga minyak di pasar sesuai dengan keputusan pemerintah.
“Tentunya kami akan bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada untuk memastikan bahwa minyak curah, kemudian minyak kemasan sesuai dengan yang disampaikan menyesuaikan dengan harga keekonomian semuanya ada di pasar,” ujar Listyo
Dalam keterangannya, Kapolri juga menyatakan kesiapan seluruh jajarannya untuk terus mengawal ketersediaan dan distribusi minyak goreng di lapangan berjalan dengan baik.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/15/18392331/pemerintah-subsidi-minyak-goreng-pantau-distribusi-agar-berjalan-baik