Salin Artikel

Wapres Ingin Jumlah Mal Pelayanan Publik Terus Bertambah

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat memimpin rapat tentang "Perkembangan Pelayanan Publik di Nusa Tenggara Timur (NTT) Melalui MPP" yang diadakan di Kantor Bupati Manggarai Barat, Flores, NTT, Senin (14/3/2022).

"Saya berharap betul agar pada tahun 2022-2024, jumlah MPP terus bertambah terutama kabupaten/kota yang sudah menandatangani komitmen dengan Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," kata Ma'ruf dalam sebuah siaran pers.

Ma'ruf mengemukakan, pada 2021 telah terdapat 50 MPP di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut bertambah dua pada 2022 setelah MPP Kabupaten Tuban dan Kota Tebingtinggi diresmikan.

Sementara, dari 21 kabupaten dan 1 kota di NTT, baru terdapat 2 kabupaten yang telah melaksanakan soft launching MPP, yakni Kabupaten Belu dan Kabupaten Ngada.

"Kedua MPP (tersebut) belum masuk dalam hitungan 52 MPP tadi, karena belum diresmikan oleh Menteri PAN-RB. Berdasarkan Perpres 89 tahun 2021, pemerintah kabupaten/kota wajib menyelenggarakan Mal Pelayanan Publik," kata Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, pelayanan publik yang prima dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kepuasan publik terhadap pemerintah, meningkatkan minat investasi para pelaku ekonomi, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas korupsi.

Ia melanjutkan, pembangunan MPP juga dimaksudkan agar masyarakat lebih mudah, cepat, dan murah untuk mengakses layanan yang terintegrasi dalam satu tempat.

"Jadikanlah MPP ini sebagai pintu masuk revitalisasi reformasi birokrasi melalui pelayanan publik di seluruh pemda di NTT," kata Ma'ruf.

Ia menambahkan, penyelenggaraan MPP tidak perlu harus membangun gedung yang besar dan megah, tetapi dapat mengoptimalisasikan gedung yang sudah ada dan disesuaikan dengan karateristik masing-masing daerah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/14/16592041/wapres-ingin-jumlah-mal-pelayanan-publik-terus-bertambah

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke