Salin Artikel

Jokowi hingga Anies Hadiri Persemayaman Jenazah Arifin Panigoro

Melalui siaran Kompas TV, terpantau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang ke rumah duka cukup awal. Sekitar pukul 08.00, Anies yang mengenakan baju koko dan peci warna hitam terpantau sudah hadir di sana.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga terlihat hadir ke persemayaman di rumah duka. Mengenakan kemeja batik, ia tampak berbincang dengan kerabat mendiang Arifin.

Sekitar pukul 09.05 WIB, giliran Presiden RI Joko Widodo yang datang ke rumah duka yang bertempat di Pondok Benda Atas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, itu.

Jokowi datang tidak menggunakan mobil dinas presiden dengan nomor polisi RI 1, tetapi menggunakan sedan dengan nomor polisi berakhiran RFS.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam itu kemudian masuk ke dalam rumah duka dan menyalami kerabat-kerabat Arifin.

Shalat pun segera dimulai ketika Jokowi sudah berada di dalam rumah duka.

Selepas menunaikan shalat gaib, Jokowi kemudian undur diri. Lebih kurang 15 menit Kepala Negara berada di rumah duka itu. Ia lalu dijemput dengan mobil dinas presiden.

Selain para politisi, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga terpantau hadir ke rumah duka. Ia tiba sekitar 30 menit sebelum kedatangan Jokowi.

Sebelumnya, Arifin wafat dalam usia 77 tahun saat menjalani perawatan di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat, pada 27 Februari sekitar pukul 14.45 waktu setempat atau 28 Februari pukul 03.45 WIB.

Jenazah Arifin rencananya bakal diserahkan kepada pemerintah di rumah duka Pondok Benda pada pukul 11.30 nanti.

Pemakaman akan dilangsungkan secara militer di halaman belakang rumah duka sekitar pukul 12.05 WIB.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/08/09584131/jokowi-hingga-anies-hadiri-persemayaman-jenazah-arifin-panigoro

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke