Salin Artikel

Jokowi: Saya Yakin, Kantor yang Komplet Ini Modal Nasdem Jadi Partai Terbesar di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, Partai Nasdem akan menjadi partai politik terbesar di Indonesia.

Hal tersebut berkaca pada pembangunan Nasdem Tower yang diresmikannya pada hari ini, Selasa (22/2/2022).

"Saya meyakini, dengan kantor yang begitu sangat komplet, seperti yang dimiliki Partai Nasdem sekarang ini, menjadi sebuah modal besar Partai Nasdem untuk menjadi partai terbesar di negara kita," kata Jokowi dalam pidato sambutannya di acara peresmian Nasdem Tower, Jakarta, Selasa.

Sebelum mengungkapkan hal tersebut, Jokowi banyak memuji kantor baru DPP Partai Nasdem itu. Jokowi menyebut Nasdem Tower merupakan kantor yang super mewah.

Dia mengagumi seluruh interior dan isi gedung baru tersebut yang dinilai begitu komplet.

Jokowi menyatakan hal itu setelah diajak berkeliling Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, sebelum peresmian.

"Tadi saya ditunjukkan, dua lantai. Ada ruang perpustakaan yang berisi buku-buku pergerakan politik dan yang lain-lain begitu sangat komplet. Ada yang siap menyajikan data apapun. Artinya di situ ada big data, ini menunjukkan Partai Nasdem adalah partai modern," kata Jokowi.

"Saya betul-betul sangat kagum, karena kantornya Partai Nasdem betul-betul sebuah kantor yang super mewah, yang komplet dengan isinya yang menunjukkan keinginan perubahan peradaban bagi negara ini," imbuh dia.

Jokowi juga memuji kantor baru Nasdem ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kantor partai politik lainnya di luar negeri, seperti Partai Demokrat di Amerika Serikat dan partai politik di China. 

"Mungkin jauh lebih baik kantornya Partai Nasdem, mungkin. Karena saya belum pernah ke sana," ucap Jokowi yang diiringi gelak tawa seluruh peserta acara.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/22/21092601/jokowi-saya-yakin-kantor-yang-komplet-ini-modal-nasdem-jadi-partai-terbesar

Terkini Lainnya

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke