Salin Artikel

Beredar Nama Anggota KPU-Bawaslu yang Lolos Seleksi, Ketua Timsel: Kita Percayakan ke DPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Seleksi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Juri Ardiantoro memberikan tanggapan atas beredarnya informasi nama-nama yang lolos seleksi KPU-Bawaslu periode 2022-2027.

Menurut Juri, beredarnya informasi seperti itu biasa saja. Sebab saat ini perhatian publik sedang tinggi terhadap siapa saja yang lolos seleksi penyelenggara dan pengawas pemilu.

"Ya biasa saja nama-nama beredar. Karena perhatian publik memang sangat tinggi," ujar Juri saat dikonfirmasi pada Rabu (16/2/2022).

"Iya pemerintah percayakan ke DPR. Karena Itu domain DPR. Dan nama-nama itu kan berasal dari pemerintah," tegasnya.

Juri menambahkan, publik telah memiliki kesempatan memberikan masukan mengenai nama-nama yang dipercaya dan dianggap kompeten untuk menjadi anggota KPU dan Bawaslu lima tahun mendatang.

Termasuk tentang keterwakilan perempuan.

"Dan kita percayakan pada DPR untuk memilih nama-nama terbaiknya," kata Juri.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim menepis pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan bahwa anggota KPU dan Bawaslu telah terpilih.

Ia memastikan bahwa pesan berantai yang beredar itu adalah informasi tidak benar.

"Saya pastikan, Komisi II DPR RI belum punya keputusan siapa yang terpilih menjadi anggota KPU dan Bawaslu. Hoaks itu!," kata Luqman kepada wartawan, Rabu.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengemukakan bahwa uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota KPU-Bawaslu masih berlangsung.

Menurutnya, hal itu dapat diartikan bahwa Komisi II pun belum menentukan siapa calon yang akan terpilih nantinya.

"Fit and proper tes calon anggota KPU dan Bawaslu masih berjalan. Paling cepat, selesainya nanti malam. Jadi, bagaimana kok dikabarkan sudah ada keputusan?," ucap Luqman.

Sebelumnya, beredar pesan berantai di kalangan wartawan pada Rabu dini hari terkait nama-nama yang akan lolos sebagai anggota KPU-Bawaslu.

Adapun nama-nama yang disebutkan dalam pesan itu di antaranya sebagai berikut:

KPU

1. Parsadaan Harahap (HMI/Golkar)

2. Hasyim Asyari (Ansor/PMII/PKB)

3. Betty Epsilon (HMI/Nasdem)

4. I Dewa Kade (GMNI/PDIP)

5. Yulianto Sudrajat (GMNI/PDIP)

6. Yessy Momongan (GAMKI/Gerindra)

7. Viryan (HMI/Gerindra)

Bawaslu

1. Rahmat Bagja (HMI/Golkar)

2. Fuadi (HMI/Gerindra)

3. Totok (GMNI/PDIP)

4. Aditya Perdana (HMI/Nasdem)

5. Mardian (PMII/PKB)

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/13512011/beredar-nama-anggota-kpu-bawaslu-yang-lolos-seleksi-ketua-timsel-kita

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke