Sementara itu, kata dia, pada masa puncak lonjakan kasus Covid-19 varian Delta Juli lalu, ada lebih dari 12.000 orang yang meninggal dunia.
"Walau demikian, nyawa tetaplah nyawa yang tidak tergantikan, untuk itu penambahan kasus positif harus terus ditekan demi menghindari kelompok rentan dari paparan virus yang saat ini banyak menyumbang angka kematian," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/2/2022).
Wiku juga mengatakan, saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di tingkat nasional mencapai 32,85 persen.
"Sementara rekor tertinggi di masa lonjakan kedua varian Delta adalah 77,32 persen," ujarnya.
Wiku mengatakan, pemerintah menjamin ketersediaan tempat tidur rumah sakit dengan melakukan konversi tempat tidur di beberapa provinsi.
Namun, ia mengatakan, meski ketersediaan tempat tidur masih banyak, perlu dipahami kapasitas kesehatan cepat memiliki batasan. Terlebih, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 semakin banyak.
"Untuk itu sekali lagi hal terbaik yang dapat kita lakukan bersama ada mencegah penularan terjadi, jangan sampai kita tertular dan menulari satu orang pun agar tidak ada lagi yang perlu dirawat di rumah sakit," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/15/18122031/satgas-505-orang-meninggal-akibat-covid-19-dalam-sepekan-terakhir