Salin Artikel

Bayang-bayang Faskes Kolaps Saat Kasus Aktif Covid-19 di Ambang 300.000

Pada Kamis (10/2/2022), kasus aktif Covid-19 di Indonesia sudah berada di angka 288.186. Jika melihat tren penambahan kasus di atas 40.000 setiap harinya dalam beberapa waktu terakhir, maka hari ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia akan tembus di atas 300.000.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, sebenarnya angka kasus aktif 100.000 ribu saja sudah cukup mengkhawatirkan sekalipun varian Omicron Covid-19 gejalanya lebih ringan daripada varian Delta.

Hal ini menyusul kapasitas testing dan tracing di Indonesia yang terbilang tidak maksimal.

"Karena kasus di masyarakat bisa lebih tinggi. Dari 100.000-an itu, ada potensi 10 persennya akan membebani faskes," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Apalagi, penyebaran virus Omicron sangat mudah dan cepat. Oleh karena itu, kata Dicky, diperlukan mitigasi yang kuat dan cepat juga.

"Karena kalau tidak dampak korbannya akan serius, banyak orang tidak tertolong, banyak orang tidak bisa mendapatkan akses karena dalam waktu singkat bisa banyak sekali yang datang ke faskes," tuturnya.

"Kalau tidak dimitigasi atau dikelola awal sejak primer, layanan di bawah tidak ada penyaringan, ini akan membludak," imbuh Dicky.

Saat faskes sudah mulai kewalahan, dampaknya adalah kepada pasien Covid-19 yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Dicky mengatakan, potensi angka kematian tinggi bisa terjadi.

"Potensi kematian bisa tinggi ya tetap juga ada. Tapi bisa terlihatnya di awal Maret, bukan sekarang. Karena angka kematian indikator akhir, dan umumnya terjadi karena banyak kasus yang tidak terdeteksi," paparnya.

Menurut Dicky, masa krusial dari lonjakan kasus Covid-19 akibat Omicron akan terjadi di akhir Februari atau awal Maret nanti. Terutama di wilayah Jawa-Bali yang menjadi epicenter penyebaran Omicron.

"Dan untuk Indonesia dengan kepulauan ini, wilayah lain bukan tidak terjadi lonjakan. Ada tapi kan ini kembali lagi kembali pada kapasitas 3T. Sehingga mengantisipasi dan mitigasi menghadapi masa puncak harus dilakukan secara bersamaan," jelasnya.

Sementara itu, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra pekan lalu telah memprediksi Indonesia akan memiliki 300.000 kasus aktif minggu ini.

Kondisi dengan 300.000 ribu kasus aktif dinilai seharusnya sudah menjadi warning karena akan berdampak terhadap fasilitas kesehatan dan juga bagi tenaga medis.


Pada gelombang kedua Covid-19 akibat varian Delta pertengahan tahun lalu, menurut Hermawan, rumah sakit mulai mengalami over kapasitas ketika kasus aktif mencapai angka 260.000.

Namun karena karena gejala Omicron tergolong lebih ringan daripada Delta, maka kasus aktif di atas 300.000 baru bisa dikategorikan mengkhawatirkan.

"Kemungkinan besar hemat kami, untuk kasus Omicron ini baru akan sangat mengkhawatirkan apabila kasus aktif lebih dari 300 ribu kasus aktif," kata Hermawan Saputra dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, akhir pekan lalu.

"Dan itu boleh terjadi akan terjadi dalam satu minggu ke depan, dengan laju kenaikan lebih dari 30 ribu kasus sehari," imbuhnya.

Sama seperti yang disampaikan Dicky terkait mitigasi, Hermawan mengatakan perlu ada intervensi yang signifikan untuk bisa melandaikan kurva peningkatan kasus Omicron. Jika tidak, akan sangat berdampak terhadap kemampuan fasilitas kesehatan.

"Jadi kalau satu minggu ke depan kita tidak melakukan upaya signifikan menuju flattening the curve atau pelandaian kurva, maka tentu saja kita pun akan mendapatkan kepayahan atau tekanan pada faskes kita," tegas Hermawan.

Ancaman terhadap faskes dan nakes

Angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 yang terus merangkak naik hingga mulai banyaknya tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 walau sudah mendapat booster, juga sudah menjadi warning.

Angka BOR per 7 Februari 2022 diketahui sudah mencapai 18.966. Sebanyak 15.262 terkonfirmasi Covid-19 dan sisanya masih berstatus probable.

Merujuk data terakhir Kementerian Kesehatan, 7 Februari 2022, DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta menjadi lima provinsi dengan tingkat keterisian BOR tertinggi. DKI menjadi provinsi dengan BOR paling tinggi, bahkan sudah mencapai 66 persen.

Di berbagai daerah, nakes yang terpapar Covid-19 kian pun semakin banyak.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, jika jumlah kasus Covid-19 pada kelompok nakes kian meningkat, layanan rumah sakit juga akan ikut terdampak.

Padahal, dalam situasi seperti ini, layanan rumah sakit menjadi sangat krusial.

"Gelombang ini mulai mengancam nakes di rumah sakit. Kalau yang terinfeksi banyak dan mereka harus cuti, maka ketidaktersediaan nakes akan memengaruhi pelayanan," ujar Zubairi, dikutip dari akun Twitter-nya, @ProfesorZubairi, Senin (7/2/2022).

Zubairi menjelaskan, ancaman pada nakes bisa menjadi masalah berat. Ia becermin dari kondisi di Inggris, di mana layanan rumah sakit nyaris kolaps akibat gelombang Omicron awal Januari lalu.

Bahkan, Kementerian Pertahanan Inggris harus mengerahkan tentaranya untuk mendukung rumah sakit di London.

Meski begitu, Kemenkes mengatakan jumlah nakes yang terinfeksi Covid-19 tidak terlalu besar.

"Jumlah nakes diperiksa sekarang sudah 90 persen, positivity rate-nya di bawah 10 persen. Itu ada yang kena (Covid-19) tapi positivity rate di bawah 10 persen," ungkap Direktur Jenderal Pelayanan Kemenkes, Abdul Kadir, Kamis (10/2/2022).

Abdul mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk menyediakan hotel-hotel untuk isolasi terpusat bagi para nakes agar mereka tak perlu melakukan isolasi mandiri di rumah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/11/10384351/bayang-bayang-faskes-kolaps-saat-kasus-aktif-covid-19-di-ambang-300000

Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke