Salin Artikel

Tiga Terduga Teroris di Bangkulu Sudah Berbaiat kepada JI Sejak 1999, Perannya Merekrut hingga Sembunyikan DPO

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap total 3 terduga teroris di wilayah Bengkulu, Rabu (9/2/2022) kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan ketiga orang itu telah berbaiat kepada Jamaah Islamiyah (JI) selama 23 tahun.

"Mereka sudah berbaiat kepada JI sejak 1999," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya, mereka terlibat dalam jaringan JI yang terhubung dengan kelompok di Palembang, Riau dan Sumatera Utara.

Ketiga terduga teroris itu berinisial CA, M, dan R. Ramadhan mengatakan CA merupakan Ketua JI cabang Bengkulu.

Ia menjelaskan CA bertugas merekrut anggota dengan dibantu oleh kedua terduga teroris lainnya, yakni berinisial M dan R.

Selain merekrut anggota, ketiganya aktif menggalang dana, serta menyembunyikan buron atau daftar pencarian orang (DPO).

"Mereka aktif dalam perekrutan, penggalangan dana dan memfasilitasi pelaku atau DPO untuk sembunyi atau melarikan diri," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno membenarkan bahwa Densus 88 menangkap tiga orang terduga teroris yang diamankan di Bengkulu.

"Pada kegiatan Densus Polda Bengkulu bersifat membantu menangkap terduga teroris yang sekarang diamankan tiga orang di Bengkulu saat ini diproses oleh Densus. Masyarakat juga diminta untuk tidak panik. Itu saja yang bisa saya informasikan selebihnya kewenangan Densus," kata Sudarno dalam keterangan persnya kepada media, Kamis (10/2/2022).

Disebutkan ketiga orang yang ditangkap yakni MT, pekerjaan petani.

Kemudian RH, pekerjaan dosen, dan CA. Ketiganya saat ini masih diamankan di Bengkulu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/10/17253201/tiga-terduga-teroris-di-bangkulu-sudah-berbaiat-kepada-ji-sejak-1999

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke