Salin Artikel

Tak Lagi Jabat Ketua F-Nasdem, Ahmad Ali Mengaku Dapat Tugas Baru dari Surya Paloh

Ahmad Ali mengaku diberikan tugas yang lebih berat lagi oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Ali mengaku tugasnya kali ini untuk mengnsolidasikan partai secara nasional.

"Karena Pemilu yang tinggal dua tahun lagi, membutuhkan energi, membutuhkan pikiran, tenaga yang lebih fokus, sehingga kemudian dilakukan pergantian pimpinan fraksi," kata Ali dalam keterangannya, Senin (7/2/2022).

Dalam struktur DPP, Ali menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Nasdem. Menurut dia, jabatan Waketum memegang peranam penting untuk memimpin konsolidasi secara nasional.

Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa rencana pergantian struktur Fraksi Nasdem sudah dibahas dari jauh-jauh hari.

"Sebenarnya, ini bukan hal yang terburu-buru dari partai. Rencana pergantian fraksi ini sudah lama direncanakan. Karena kenapa? Karena menghitung posisi Nasdem, saya sebagai Waketum selama ini memegang peran penting di DPP Nasdem untuk memimpin konsolidasi," jelasnya.

Ali menerangkan, pelaksanaan konsolidasi yang terus menerus dilakukan, membuat waktu sebagai ketua fraksi menjadi lebih berkurang.

Sehingga banyak agenda-agenda yang seharusnya bisa ditangani langsung oleh ketua fraksi, menjadi terhambat.

"Dengan alasan itu, sehingga partai memandang penting perlu untuk segera melakukan perubahan struktur di internal Fraksi Nasdem," tutur dia.

Ali berharap, setelah adanya pergantian posisi tersebut, kegiatan-kegiatan Fraksi Nasdem tidak terganggu dengan kegiatan DPP.

Selain posisi ketua fraksi, Nasdem juga mengganti beberapa anggota dewan yang menduduki posisi di alat kelengkapan dewan (AKD). Beberapa yang disebut Ali di antaranya Willy Aditya.

Willy disebut tak lagi menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR.

"Ada beberapa anggota fraksi dari Partai Nasdem yang hari ini memegang posisi di AKD akan diganti," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/07/22285481/tak-lagi-jabat-ketua-f-nasdem-ahmad-ali-mengaku-dapat-tugas-baru-dari-surya

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke