Salin Artikel

Tambah 28 Dalam Sehari, Kasus Kematian Kembali Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan adanya penambahan 28 pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal hari ini termasuk yang tinggi dalam satu minggu terakhir.

Sebelumnya pada 31 Januari ada 17 kasus kematian; 30 Januari ada 18 kasus; 29 Januari ada 17 kasus; 28 Januari ada 7 kasus; 27 Januari ada 7 kasus dan 26 Januari ada 7 kasus.

Dengan penambahan 28 pasien yang meninggal pada Selasa (1/2/2022), kini ada 144.348 kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air.

Selain adanya penambahan kasus kematian, pemerintah mengumumkan adanya penambahan 16.021 kasus positif Covid-19.

Dengan demikian, total ada 4.369.391 kasus Covid-19 sejak pemerintah pertama kali mengumumkannya pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, kasus sembuh Covid-19 bertambah 3.240 dalam 24 jam terakhir. Dari data tersebut, jumlah kasus sembuh dari paparan virus corona menjadi 4.143.694.

Saat ini, ada 81.349 kasus aktif Covid-19. Jumlah tersebut mengalami penambahan sebanyak 12.753 kasus aktif dalam 24 jam terakhir.

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan. Angka itu didapatkan dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Pemerintah juga mencatat 12.121 suspek Covid-19. Sedangkan, kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Kasus terus meningkat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini kondisi kasus Covid-19 di Jawa-Bali masih terus meningkat.

Provinsi DKI Jakarta disebutnya masih menjadi daerah penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak.

"Saat ini kasus konfirmasi masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta. Namun, dalam beberapa hari terakhir kasus konfirmasi juga mulai terdeteksi dan naik signifikan di provinsi lain di Jawa-Bali," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan secara virtual pada Senin (31/1/2022).

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan ada peningkatan kasus kematian harian di Jawa-Bali juga. Sama halnya dengan kasus positif, DKI Jakarta juga menjadi penyumbang terbanyak kasus kematian.

"Sementara wilayah lain di Jawa-Bali masih dalam keadaan yang cukup rendah," tambah Luhut.

Sebelumnya, Luhut mengatakan, saat ini kondisi positivity rate Covid-19 di Indonesia telah melebihi standar badan kesehatan dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Namun, menurutnya hal itu dipengaruhi tes PCR yang mengalami peningkatan hingga mencapai 24 persen.

Selain itu juga disebabkan Jumlah orang yang diperiksa dan dites secara harian juga meningkat cukup signifikan dibanding beberapa waktu lalu.

"Untuk itu pemerintah terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk segera melakukan pemeriksaan test antigen maupun PCR apabila merasakan gejala flu dan batuk," tegasnya.

Luhut mengingatkan, pemeriksaan dilakukan semata-mata untuk dapat segera mengetahui kondisi pasien, melakukan perawatan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/01/20000011/tambah-28-dalam-sehari-kasus-kematian-kembali-tinggi

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke